BERTUAHPOS.COM,PEKANBARU — Potensi logam tanah di lumpur Lapindo, Sidoarjo, Jawa Timur mencuri perhatian banyak pihak. Badan Geologi dari Kementerian ESDM akan melakukan kajian untuk membuktikan itu.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono mengungkapkan, survei awal sudah dilakukan pada di tahun 2020. Pada 2021 survei lanjutan dilakukan.
Dia mengungkapkan, dari survei itu, ditemukan tak hanya logam tanah jarang, tapi tim juga menemukan logam lain, termasuk; logam critical raw.
“Material ini mestinya jumlahnya lebih besar dari logam tanah jarang yang di Lapindo ini,” ujar Eko dalam Konferensi Pers Virtual belum lama ini.
Sejauh ini, Badan Geologi belum bisa menjelaskan secara rinci seberapa besar potensi logam tanah jarang dan raw critical material.
“Masih perlu integrasi hasil penelitian oleh Badan Geologi dan Balitbang ESDM untuk bisa mengeluarkan hasil rekomendasi lebih lanjut,” ujarnya.
Sebagaimana dilansir dari Kontan, terdapat 28 titik yang menjadi lokasi identifikasi yang menyimpan potensi logam tanah jarang.
Sumatra menjadi lokasi dengan potensi terbanyak dengan 16 titik. Lalu Kalimantan dengan tujuh titik, Sulawesi terdapat tiga dan Jawa dengan dua titik potensi.
Pengembangan LTJ memiliki nilai strategis salah satunya dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik. (bpc2)