BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Tempat Uji Kompetensi (TUK) Hira Harapan Sukses yang merupakan perpanjangan tangan dari Lembaga Sertifikasi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Universal di Surabaya, menggelar asesmen kompetensi Kerja atau PSKK BNSP 2022, di Hotel Mutiara Merdeka, Pekanbaru, Minggu, 26 Juni 2022.
Dalam kesempatan ini hadir pula Drs. Muhammad Al Irsyad, MM selaku Direktur LSP MSDM Universal (juga sebagai asesor) serta para asesor lain, yakni, Ardi Widyatama (dari LSP MSDM Universal), Bagus Arya Perdana (dari pemerintahan) dan Septa Mawanti (dari pengusaha).
Muhammad Al Irsyad dalam sambutannya menyampaikan bahwa uji kompetensi yang digelar merupakan ajang pembuktian terhadap kualitas kemampuan masing-masing individu. “Ini adalah mencari bukti yang berkualitas untuk melakukan aktivitas sesuai dengan skema masing-masing. Santai saja, sebisanya. Ini momentum pembuktian,” kata Irsyad.
Dia pun berharap agar kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut di Pekanbaru ke depannya, mengingat LSP MSDM Universal diberi target untuk meng-asesor 2.000-an peserta dan menunjuk TUK Hira Harapan Sukses sebagai penyelenggara asesmen. “Jika memang TUK Hira Harapan Sukses masih ingin melanjutkan ke depannya, silahkan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua TUK Hira Harapan Sukses, Hira Safira, S.Psi mengungkapkan, TUK ini merupakan perpanjangan tangan dari LSP MSDM Universal di Surabaya yang mana TUK Hira Harapan Sukses ditunjuk sebagai tempat untuk pelaksanaan sertifikasinya.
“Mereka (LSP) hari ini akan melakukan program PSKK dari BNSP tahun 2022. Kami sebagai TUK Harapan Sukses di Pekanbaru dapat kesempatan untuk melakukan sertifikasi kompetensi di bidang SDM, khususnya untuk skema: Human Capital Staff dan Recruitment Staff,” tuturnya.
Setidaknya ada 60 peserta yang terdiri dari berbagai kalangan, mulai pencari kerja karyawan perusahaan, hingga para akademisi ikut dalam asesmen ini. Adapun sasaran dari kegiatan ini terlaksananya sertifikasi kompetensi melalui serangkaian kegiatan uji kompetensi yang terlaksana secara efektif, efisien, terstruktur dan tertelusur.
“Hal ini tentu saja dalam rangka percepatan pengakuan sertifikasi kompetensi, dan seluruh peserta tidak dipungut biaya atau gratis, karena memang ada subsidi dari pemerintah,” kata Hira Safira.
Berdasarkan Surat Edaran (SE) dari Kementerian Tenaga Kerja RI Nomor: 5 Tahun 2019 tentang Pemberlakukan Wajib Sertifikasi Kompetensi Terhadap Jabatan Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia.
“Dengan demikian setiap HRD di perusahaan wajib memiliki sertifikasi tentang HRD, terutama tentang Human Capital Staff dan Recruitment Staff. Ini tentulah menjadi prospek luar biasa, yang mana setiap SDM yang meng-handle HRD di perusahaan itu, kami harap sudah memiliki sertifikasi kompetensi di bidang ini,” kata Penanggungjawab TUK Hira Harapan Sukses Ruzaini, SH MH.
Adapun materi dalam kegiatan uji kompetensi yang digelar ini, kata dia, juga lebih banyak membahas tentang produktivitas tenaga kerja, hubungan industrial, dan lain-lain. “Kebetulan saat ini kita ambil 2 skema asesmen, yakni Human Capital Staff (administrasi) dan Recruitment Staff (penerimaan karyawan),” sebutnya.
Untuk Human Capital Staff, materinya lebih kepada menyusun uraian jabatan, melakukan administrasi jaminan sosial, melakukan administrasi pengupahan, dan administrasi penerapan kebijakan SDM. Sedangkan Recruitment Staff, lebih kepada menyusun uraian jabatan, melakukan administrasi jaminan sosial, melakukan analisis beban kerja hingga proses rekrutmen karyawan.
“Kami berharap ke depan antusias masyarakat lebih tinggi untuk memanfaatkan peluang ini untuk menguji skil kompetensi mereka,” tambah Ruzaini.***