BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Kepala Badan Kepegawaian daerah [BKD] Provinsi Riau Ikhwan Ridwan mengatakan setakat ini pendataan terhadap jumlah tenaga honorer di Pemprov Riau tengah dilakukan.
Proses pendataan tersebut, kata dia, dilakukan pada masing-masing organisasi perangkat daerah atau OPD. “Kami masih dalam proses pengumpulan data berapa totalnya jumlah tenaga honorer yang ada,” kata Ikhwan.
Adapun pendataan ini, jelasnya, sembari menunggu petunjuk teknis terkait nasib tenaga honorer lingkungan Pemprov Riau, yang mana pada tahun depan, para tenaga honorer rencananya akan dihapuskan. “Petunjuk teknisnya belum ada bagaimana nasib para tenaga honorer ini,” tuturnya.
Dari informasi yang pihaknya dapatkan, untuk tenaga honorer yang bisa digunakan sistem kerjasama dengan pihak ketiga atau outsourcing (kontrak) hanya tiga jenis pekerjaan. Yakni tenaga keamanan, kebersihan dan supir. Sedangkan untuk jenis pekerjaan lainnya belum ada petunjuk teknis.
“Yang bisa digunakan sistem outsourcing hanya tiga jenis perkerjaan itu saja. Satpam, kebersihan dan supir. Untuk yang lainnya belum ada petunjuk,” ujarnya.
Namun demikian, Gubernur Riau berharap para tenaga honorer yang sudah lama bekerja tetap dapat didayagunakan. Salah satunya dengan memasukkan dalam kategori Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). “Pak Gubernur inginnya semua dijadikan PPPK, tapi keputusannya tetap pada Pemerintah Pusat,” katanya.***