BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Gubernur Riau Syamsuar mengatakan penanggulangan bencana Karhutla di Sumatera tak bisa hanya dititikberatkan di Riau. Mengingat setidaknya ada tiga provinsi di Sumatera yang masuk dalam catatan penting untuk penanganan Karhutla.
Disebutkan, adapu ketiga daerah tersebut, yakni; Riau, Sumatera Selatan dan Jambi. Ketiga daerah tersebut saling keterkaitan mengingat tingkat kedalaman gabutnya hampir sama. Hal ini disampaikan Syamsuar saat mengisi sambutan pada acara pelantikan BPH IPMR pada 6 Januari 2022 di Jambi.
“Di Riau ini 61% itu lahan gambut. Kondisi yang sama juga di Jambi dan Sumatera Selatan. Kalau menyelesaikan masalah Karhutla tak bisa di Riau saja, tapi harus ketiga daerah ini. Pernah asap di Riau banyak tapi jumlah Karhutla sedikit. Kiriman asap dari daerah lain yang menjadi penyebab,” jelasnya.
Dia menambahkan, upaya pengendalian Karhutla di Riau tergolong berhasil setelah dua tahun belakangan Riau tidak di dera asap. Meski demikian Karhutla tak boleh diabaikan, sebab itu upaya pencegahan dan penanganan terus dilakukan.
“Awal saya jadi Gubernur Riau (Februari 2019) saya sudah dihadapkan asap, sampai Oktober 2019 asapnya baru hilang. Kalau ingin Pak Jokowi datang, tak payah diundang. Asap aja di perbanyak. Sebab asap di Riau sampai ke seberang. Sampai ke Singapura dan Malaysia. Kalau sudah menjerit, datanglah Pak Jokowi ke Riau,” ujarnya.
Upaya penanganan Karhutla harus dilakukan secara bersamaan terhadap tiga provinsi tersebut. Sebab jika salah satu daerah terjadi Karhutla dalam jumlah besar, maka provinsi lainnya juga akan terdampak.
“Pak Presiden juga sudah menginstruksikan bahwa seluruh daerah yang rawan Karhutla banyak belajar dengan Riau,” klaim Syamsuar. (bpc2)