BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Siak satu – satunya kabupaten / kota di Riau memiliki Tim Cagar Budaya. Gubernur Riau Syamsuar minta daerah lain turut menjadikan Siak sebagai percontohan dan segera membentuk Tim Cagar Budaya.
Alasannya, Riau memiliki banyak kekayaan budaya, mulai dari adat istiadat, hutan adat, hingga tradisi – tradisi yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Kehadiran Tim Cagar Budaya di daerah masing – masing untuk menjaga kelestarian kekayaan budaya ini.
“Hingga saat ini baru Kabupaten Siak yang memiliki tim cagar budaya di daerah yang diakui secara nasional dan mendapatkan pengukuhan dari Mendikbud Ristek. Kami berharap daerah lainnya segera membentuk Tim Cagar Budaya,” tuturnya.
Dia menyebut secara prosedur tidaklah rumit. Oleh sebab itu dia mendorong agar banyak komunitas di Riau juga membentuk Tim Cagar Budaya. “Silahkan minta dukungan dari bupati / walikota masing-masing. Budaya dan adat kita ini sangat banyak dan harus dilindungi,” katanya.
Layaknya sebuah tim resmi, maka orang – orang yang terlibat di Tim Cagar Budaya harus melibatkan ahli budaya, ahli bangunan, ahli adat istiadat dan akli sejarah. Tak perlu banyak, kata Syamsuar, cukup 7 orang saja. “…nanti bisa dapat bantuan, dan regulasinya diakui oleh undang-undang,” tambah Gubri.
Gubernur Syamsuar mengaku telah menjelajah dan mendapati setiap daerah di Provinsi Riau memiliki budaya dan adat masing-masing, misalnya Silat Pangean yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi, Istana Siak yang ada di Kabupaten Siak, dan lainnya.
Dengan adanya cagar budaya, kata Gubri, setiap peraturan yang ada pada budaya atau adat tidak boleh diubah sembarangan. Sehingga keaslian dari setiap budaya atau adat tetap terjaga dengan baik.
“Karena saya sayang dengan peninggalan-peninggalan budaya dan adat di Riau, ini harus diselamatkan mumpung kita masih memiliki berbagai sumber informasi,” jelas Gubri.***