BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Berhubungan badan merupakan kebutuhan biologis manusia, bagi suku-suku di beberapa negara di belakan dunia justru menjadi ritual khusus dan unik.
Ritual bersetubuh bagi mereka telah menjadi bagian wajib dalam sosial dan buka mereka. Bahkan ritual ini dilakukan dengan cara-cara yang unik dan menyeramkan. Hal ini sudah menjadi identitas budaya mereka.
Seperti Suku Mangaia di kawasan Kepulauan Pasifik. Zaman dulu penduduk suku ini memiliki ritual seks yang unik. Remaja pria yang berusia sekitar 13 tahun mendapatkan pembelajaran tentang berhubungan badan dari wanita dewasa di sekitarnya, mungkin ibu atau kakak kandungnya sendiri.
Proses belajar tentang bersetubuh itu, tidak hanya sebatas teori, melainnya sampai pada cara memuaskan wanita untuk mencapai organisme, bahkan hingga ke seluk beluk posisi dalam berhubungan yang langsung dipraktikkan.
Selanjutnya, ritual seperti ini juga ada di Papua Nugini, yang dianut oleh suku Trobriander. Suku ini bahkan memperoleh anak dengan cara berhubungan badan dengan sesama anak-anak lainnya dalam satu keluarga.
Anak laki-laki minimal usia 10 tahun diperbolehkan melakukan hubungan badan dengan anak perempuan usia minimal 8 tahun. Anak perempuan diajarkan cara menggoda dan membuat anak laki-laki terangsang.
Selain Papua Nugini, ritual seperti itu juga berlaku bagi Suku Kreung, Kamboja. Mereka akan membuat pondok-pondok sedernaha untuk anak perempuan mereka berusia 13 tahun, yang mana pondok itu akan dipergunakan untuk melakukan hubungan badan.
Laki-laki yang melakukan hubungan seksual di dalam pondok boleh tinggal di dalam pondok selama beberapa saat. Ternyata si anak perempuan boleh melakukan hubungan seksual dengan banyak laki-laki. Nantinya ia akan memilih laki-laki yang jadi pasangan hidup.
Di Haiti juga ada ritual seperti ini. Uniknya, ritual ini dilakukan di air terjun yang telah sudah dilakukan secara turun temurun. Ritual seks yang dilakukan di negara ini justru berkaitan dengan unsur magis.
Pasangan suami istri akan datang ke air terjun yang suci lalu melakukan hubungan seksual. Setelah melakukan hubungan badan, mereka akan mandi di air terjun yang mereka campur dengan darah sapi yang sebelumnya sudah dipotong.
Dan, ritual berhubungan badan ini juga ada di Nepal. Saudara laki-laki dalam keluarga boleh menikah dengan perempuan yang sama. Mereka pun tak harus tinggal di tempat berbeda, jadi diperbolehkan tinggal serumah. (bpc2)