BERTUAHPOS.COM — Sebuah akun Twitter mengungkap siapa pelaku yang telah hacker sistem layanan Bank Syasiah Indonesia atau BSI.
Akun Twitter yang telah memgungkap pelaku hacker sistem layanan BSI akun twitter Fusion Intelligence Center atau @darktracer_int.
Akun ini menyebut dalang atau pelaku hacker sistem layanan BSI selama ini adalah gang hacker ransomware LockBit.
Dia menyatakan bahwa gang hacker ransomware LockBit adalah pihak yang bertanggung jawab atas gangguan sisten layanan BSI karena memang dihack.
“(Geng Hacker Ransomware LockBit) menyatakan bahwa itu adalah akibat dari serangan mereka,” cuitnya dikutip, Sabtu, 13 Mei 2023.
Para hacker ini menyatakan bahwa mereka telah berhasil mencuri sebanyak 15 juta data nasabah dan informasi terkait karyawan BSI.
Selain itu, ada juga 1,5 terabyte data internal yang telah berhasil mereka ambil dari BSI.
“Mereka juga mengumumkan telah mencuri 15 juta catatan pelanggan, informasi karyawan, dan sekitar 1,5 terabyte data internal,” tulisnya.
Ada sesuatu yang mereka incar dari aksi hecker ke sistem pelayanan digitan BSI, yang mana Ransomware LockBit mengancam akan membuka semua data-data yang mereka dapatkan, jika mereka tak dapat apa yang mereka inginkan.
Data itu, akan dirilis ke situs web ilegal. “Selanjutnya mereka mengancam akan merilis semua data di web gelap jika negosiasi gagal,” ungkap akun @darktracer_int.
Awal pekan ini, khususnya ATM BSI tak bisa digunakan. Pada Kamis, 11 Mei 2023, pihak BSI menyatakan bahwa semua sistem mereka sudah pulih kembali.
Pihak manajemen BSI juga sudah mengakui bahwa sistem layanan mereka telah diganggu oleh hecker.
“Peristiwa ransomware masih perlu pembuktian lebih lanjut lewat audit dan forensik digital,” kata Direktur Utama BSI Hery Gunadi, dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.***