BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Puluhan petugas penyapu di TPA Muara Fajar mogok kerja. Mereka menutup pintu masuk TPA sejak Jumat pagi 25 Agustus 2023.
Diketahui bahwa petugas yang berstatus Tenaga Harian Lepas (THL) dari Dinas Lingkungan Hidup Kota (DLHK) Pekanbaru menolak untuk melakukan tugas penegakan hukum (Gakkum) di titik-titik penempatan sampah.
Menurut Hendra Afriadi, Kepala DLHK Pekanbaru mereka menolak untuk dialihkan sementara dari petugas penyapu sampah di TPA menjadi petugas Gakkum.
“Mereka mogok kerja dengan adanya SPT tentang pengalihan tugas sementara 20 THL yang diperbantukan untuk tenaga Gakkum di titik-titik tumpuk sampah,” ujar Hendra, Jumat 25 Agustus 2023.
Hendra menerangkan pengalihan tugas ini berstatus sementara hingga tumpukkan sampah di Pekanbaru berkurang dan tidak merusak estetika Kota Pekanbaru.
“Ini sifatnya nanti kita evaluasi, tidak selamanya mereka jadi gakkum tidak. Paling tidak sampai titik tumpuk sampah itu berkurang, betul-betul kondusif atau tidak mengganggu lingkungan, nanti kita kembalikan lagi mereka,” terangnya.
Selanjutnya para petugas yang melakukan mogok kerja itu adalah petugas penyapu di TPA.
“Jadi kita mendapat info dari kabid, diluar tenaga satpam dan operator alat berat, itu ada 36 tenaga penyapu. Yang kita alihkan itu ada 20 orang, 16 masih di sana, masih di TPA bekerja,” jelasnya.
Nanti kata Hendra pekerja bakal di evaluasi seminggu dua minggu sekali, kemudian nantinya para pekerja itu bakal mengembalikan 20 petugas penyapuan tersebut.
“Tidak mau katanya, alasannya, siapa lagi yang nyapu TPA,” ucapnya.
Untuk menyelesaikan persoalan tersebut, pihaknya akan mengupayakan mediasi dengan petugas penyapu tersebut. Pasalnya, hingga kini TPA Muara Fajar masih ditutup.
“Nanti kita mau mediasi di Kantor Lurah Muara Fajar biar dijelaskan gitu. Kita minta selama mediasi ini jangan ditutup TPA, biarlah bongkar muat terjadi, petugas satpam, kawan operator bekerja. Saat ini masih ditahan sama mereka, truk sampah masih di area luar jalan TPA,” terangnya.