BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU- Sejumlah pihak membuat laporan ke Polda Riau terkait pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang kontroversial. Pernyataan Menag Yaqut yang diduga menganalogikan suara azan dengan bunyi lainnya bikin publik berang, hingga dituduh menistakan agama.
Tetapi Ketua GP Ansor Wilayah Riau, Purwaji menilai tuduhan penistaan agama tersebut salah alamat. Purwaji menyebut pihak pelapor terburu-buru menyimpulkan video Menag Yaqut yang viral disebut membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing.
“Saya pikir ada teman-teman kita yang terburu-buru merumuskan langkah-langkah. (Video) Menag yang didengar mereka itu yang sudah dipotong, diedit. Kalau kita liat secara jernih, itu tidak ada kalimat yang memaknai membandingkan azan dengan gonggongan anjing. tidak ada sama sekali,” ujar Purwaji kepada bertuahpos.com.
Maka itu kepada pihak-pihak yang sudah membuat laporan, Purwaji atau akrab disapa Mas Pur berharap supaya hal itu dicabut saja. “Kalau ada yang terlanjur melaporkan saran saya dicabut, saya yakin tidak diproses. Karena tidak memenuhi unsur (penistaan agama). Karena (video) dipenggal, pakar komunikasi sudah ngomong, tidak ada yang dimaksud menistakan agama, menyamakan azan dengan gonggongan anjing, tidak ada. Para pelapor termakan narasi itu, dan terburu-buru. Maunya ditarik aja laporannya,” sebutnya.
Untuk saat ini dirinya mengatakan GP Ansor lebih kepada persuasif. “Kita akan persuasif, berkomunikasi dengan pihak-pihak itu. Nanti kita luruskan apa yang disangkakan mereka. Semoga nanti ada upaya mencabut laporan. Lagi pula media-media yang menulis diawal sudah memuat klarifikasi, sehingga saya berkeyakinan kalau kita bisa bicara dari hati ke hati nanti bisa menarik laporan, supaya ini tidak keruh,” ujarnya. (bpc4)