BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Jumlah titik banjir yang terdapat di Kota Pekanbaru sampai dengan saat ini setidaknya ada lebih kurang sebanyak 121 titik.
Di tahun 2023 untuk pengurangan jumlah titik banjir, Dinas PUPR mendapatkan suntikan anggaran sebesar Rp12 Miliar. Dengan kucuran anggaran terbatas, tentu di tahun 2023 tidak semua lokasi banjir akan hilang dari Pekanbaru.
“Penyelesaian beberapa titik banjir yang diambil dari masterplan kalau tidak salah hampir 10 atau 12 titik, yang anggarannya ada Rp600 juta hingga Rp800 juta (anggaran satu titik),” kata anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru, Roni Pasla, Ahad 6 November 2022.
Dengan anggaran yang terbatas, tentu Pemko Pekanbaru terlebih dahulu melakukan normalisasi titik banjir yang sudah dalam keadaan darurat.
Pemko Pekanbaru sejatinya sudah membuat Masterplan pengendalian banjir, ibukota Provinsi Riau ini tentu harus lebih serius lagi dalam menangani permasalahan menahun ini agar jumlah titik banjir setiap tahunnya bisa berkurang.
“Di Pekanbaru titik banjir sudah mulai di urai pada tahun 2022 dan 2023, tetapi tentu tidak signifikan karena memang anggaran kita terbatas,” jelas Roni.
Masih di katakan politisi PAN ini, dengan anggaran Pemko Pekanbaru yang terbatas. Pemko Pekanbaru dan juga dinas PUPR harus berinovasi dengan bisa menarik anggaran dari Pemprov Riau dan juga pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR.
“Oleh karena itu, meminta PUPR untuk lebih aktif meminta dukungan ke Provinsi maupun pusat. Harus lebih aktif lah, kita minta PUPR lebih bisa,” urainya.
Masterplan penanganan banjir di Pekanbaru ditargetkan rampung dalam sepuluh tahun, dan jika dikalkulasikan anggaran yang dibutuhkan untuk menuntaskan banjir di Pekanbaru sebesar Rp500 Miliar.
“Penganggaran kita harus sisihkan untuk membelanjakan penanganan banjir ini. Belum (rampung di 2023), masterplan kita perkirakan 10 tahun, anggaran sekitar Rp500 Miliar. Kita angsur 10 tahun kedepan, akan tetapi penganggaran kita ini tentu support dengan PAD (Pendapatan Asli Daerah) kita kan,” tutup Roni.