BERTUAHPOS.COM, JAKARTA — Pemerintah Pusat mewanti-wanti kepada seluruh daerah untuk mewaspadai pergerakan inflasi menjelang Iduladha 1444 H yang jatuh pada tanggal 29 Juni 2023. Termasuk inflasi di Provinsi Riau.
Pola pergerakan kenaikan inflasi biasanya akan terjadi setiap momentum hari besar keagamaan termasuk Iduladha yang ditandai dengan naiknya harga kebutuhan bahan pangan masyarakat di pasaran.
Oleh sebab itu, Mendagri Tito Karnavian meminta kepada Pemda dan instansi terkait secara konsisten memantau mengevaluasi, perkembangan harga barang dan jasa di masing-masing daerah.
Menurutnya, saat ini inflasi di Indonesia sudah mencapai angka yang cukup baik terkendali year on year sebesar 4 persen dan jika dibanding dengan tahun lalu sudah mengalami penurunan.
Namun dia meminta semua pihak untuk terus mewaspadai kenaikan inflasi saat Iduladha 2023 yang sebentar lagi akan dirayakan.
“Ini (Hari Raya Idul Adha) pasti akan merubah pola permintaan demand, sehingga juga akan dapat merubah keadaan harga barang dan jasa,” ucapnya.
Tito menyebut, semua pihak dapat mengantisipasi terjadinya inflasi ini, terutama pada perayaan Hari Raya Idul Adha nanti. “Untuk itulah kita perlu mengantisipasi terutama Hari Raya Idul Adha ini agar tetap stabil harga-harga dan juga jasa,” katanya.
Tito Karnavian melanjutkan, update data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tren harga maupun juga daerah-daerah yang terjadi kenaikan atau penurunan inflasi dari angka nasional ini sangat variatif di tingkat daerah.
Angka inflasi nasional berasal pada angka 4 persen, tapi ada beberapa daerah yang lebih rendah dari angka tersebut. Data BPS untuk provinsi dengan inflasi terendah itu adalah Kepulauan Riau dengan angka 2,99 persen.
Kemudian, untuk kota terendah adalah Kota Jayapura dengan angka 2,39 persen, serta kabupaten yang terendah adalah Kabupaten Sintang 2,59 persen.
“Untuk daerah-daerah yang di atas empat persen mohon kiranya dapat menjadi atensi terkait inflasi ini,” tutupnya.***