BERTUAHPOS.COM — Seluruh daerah di Indonesia, termasuk Riau, diingatkan agar tetap waspada terhadap potensi gejolak inflasi. Hal ini disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, dalam rapat pengendalian inflasi secara virtual, kemarin.
“Terimakasih atas kerja sama semua pihak. Semua Pemda, semua TPID untuk berhati-hati, dan terus berupaya agar inflasi terkendali di wilayah masing-masing,” katanya.
Tito juga menegaskan kepada daerah untuk segera melakukan koordinasi secara internal jika sewaktu-waktu pergerakan inflasi menjadi tak wajar.
Terhadap daerah dengan kategori inflasi tinggi, Tito mendesak agar segera melakukan langkah antisipasi. Adapun komoditas yang perlu diwaspadai seperti; emas, daging ayam ras, bawang dan tomat.
Menurut data BPS, per Oktober 2024 terdapat variasi tingkat inflasi yang signifikan di berbagai daerah.
Adapun provinsi dengan inflasi tertinggi antara lain Papua Tengah (4,18%), Papua Pegunungan (2,85%), Sulawesi Utara (2,58%), Bali (2,51%), dan Kepulauan Riau (2,31%).
Sementara itu, Maluku Utara (2,20%), Kalimantan Utara (2,20%), Maluku (2,13%), Papua Barat (2,05%), dan Papua Barat Daya (2,00%) melengkapi daftar 10 provinsi dengan inflasi tertinggi.
Di sisi lain, provinsi dengan tingkat inflasi terendah adalah NTB (1,44%), Bengkulu (1,34%), Papua Selatan (1,28%), NTT (1,13%), dan Papua (1,10%).
Selanjutnya, Sumatera Selatan (1,09%), Kalimantan Tengah (1,03%), Gorontalo (0,81%), Sulawesi Utara (0,71%), dan Bangka Belitung (0,22%) berada dalam daftar 10 provinsi dengan inflasi terendah.***