BERTUAHPOS.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadinya deflasi sebesar 0,03% pada Agustus 2024 dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Ini merupakan deflasi keempat yang terjadi secara berturut-turut dalam beberapa bulan terakhir.
Deputi Kepala BPS Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini, menjelaskan bahwa laju inflasi secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Agustus 2024 berada di angka 2,21%.
Pudji menyebutkan beberapa faktor yang menyebabkan deflasi ini, di antaranya penyesuaian harga BBM oleh Pertamina, melimpahnya pasokan bawang merah, serta penurunan harga ayam ternak hidup.
Penurunan harga bahan pangan ini juga menjadi sorotan para ekonom. Putu Rusta Adijaya, Peneliti Bidang Ekonomi dari The Indonesian Institute (TII), menyatakan bahwa lemahnya daya beli masyarakat turut memperlambat laju inflasi.
Menurutnya, kebijakan moneter kontraktif yang diterapkan oleh Bank Indonesia (BI) dengan tidak menurunkan suku bunga semakin memperumit situasi ekonomi.
“Mungkin penyebabnya masih sama dengan bulan-bulan sebelumnya, di mana komponen bergejolak mengalami deflasi,” ujar Putu.***