Mesin politik Partai Golkar di Riau meredup seiring kekalahan calon-calon diusung Golkar pada Pilkada Riau 2019 lalu. Bagaimana persiapan partai beringin di Pilkada dan Pilgub Riau 2024?
BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Mesin politik Partai Golkar di Riau meredup. Apalagi untuk pemilihan kepala daerah. Hal ini dapat dilihat dari Pilkada Riau 2019 lalu.
Dari sekian banyak calon kepala daerah yang diusung, Golkar hanya mampu raih kemenangan di dua daerah. Kuansing dan Indragiri Hulu. Selebihnya tidak.
“Karena memang untuk Pilkada atau Pilgub di Riau, itu konteksnya berbeda,” kata pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Riau Dr Aidil Haris saat dihubungi Bertuahpos.com, Selasa, 29 Februari 2022 di Pekanbaru.
Dia mengatakan, Partai Golkar tak bisa generalisasikan bahwa “Riau sebagai lumbung suara Golkar” bisa masuk dalam seluruh kontestasi Pemilu. Jika dilihat dari sisi pemilihan legislatif Riau, mesin politik Golkar masih berjalan. Namun, tidak untuk pemilihan kepala daerah.
Menurut Aidil, untuk pemilihan kepala daerah, khususnya di Riau, publik tidak lagi melihat perahu atau partai apa yang diusung. Melainkan, publik melihat figur atau siapa sosok yang membawa perahu Golkar.
Oleh sebab itu, figur yang diusung Golkar untuk Pilkada dan Pilgub riau 2024, sangat menentukan kemenangan Golkar di daerah. “Perahunya tetap menjadi pertimbangan, tapi realitanya, publik akan melihat orangnya,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Riau Syamsuar mengklaim bahwa mesin politik Riau sudah siap untuk memenangkan Airlangga Hartarto dan seluruh kader Golkar yang akan maju di Pemilu 2024 mendatang. Golkar, juga sudah ancang-ancang untuk mencalonkan Syamsuar sebagai Gubernur Riau dua periode.
(bpc2)