BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah mengatakan koruptor tidak peduli dengan isu moralitas.
Menurut Febri, koruptor tidak peduli dengan prasangka baik atau pikiran tidak mungkin ada anak bangsa yang tega korupsi di saat pandemi Covid-19 saat ini.
Menurut dia, koruptor hanya peduli satu saja, yaitu mencuri.
“Ada jg yg bilang, mari sama2 bergandeng tangan hadapi pandemi covid, berprasangka baik & berikan imunitas. Krn ga mungkin ada anak bangsa yg tega korupsi saat ini.
Di banyak bencana kt paham, koruptor ga peduli dg isu moralitas seperti itu. Mencuri, itu saja.
#COVIDIKORUPSI,” tulis Febri di akun twitternya, @febridiansyah, Kamis 24 Juni 2021.
Febri juga mengatakan bahwa dari 75 pegawai yang dipecat KPK karena tidak lolos TWK, beberapa diantaranya tengah menyelidiki kasus korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19.
Itulah mengapa, kata Febri, publik harus peduli dan menentang pemecatan tersebut
“Ada yg bilang begini, udahlah ga usah pikirkan #75PegawaiKPK itu, mari kita dukung pemerintah tangani pandemi Covid-19,” tulis Febri.
“Woii.. tau ga, ada dana penanganan pandemi ini dikorupsi. korupsi Bansos Covid-19 itu dibongkar pegawai yg kini justru disingkirkan dg TWK. Berpikirlah” tambah dia.
Febri juga mengungkapkan bahwa penyidik yang akan dipecat KPK adalah mereka yang menangani kasus-kasus besar.
Menurut Febri, dari sejumlah nama penyidik yang terancam dipecat tersebut, mereka sedang menangani kasus besar seperti korupsi Bansos Covid-19, suap Benur di KKP, hingga kasus E-KTP.
Bahkan, menurut Febri, dari nama-nama penyidik yang terancam dipecat tersebut, ada tim yang dulu menangkap Ketua DPR RI, Setya Novanto terkait kasus E-KTP.
“Bhkan ada tim penyidik yg dulu pernah menangkap Setya Novanto, Ketua DPR RI dalam kasus E-KTP,” pungkasnya. (bpc4)