BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, merencanakan penyaluran Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi 3 Kg mewajibkan pembelian melalui aplikasi khusus seperti My Pertamina
Konsumen penerima LPG 3 Kg termasuk rumah tangga, usaha mikro, petani sasaran, dan nelayan sasaran.
“Sesuai informasi dari Pertamina, jadi pembelinya harus scan QR code, agar pembeli elpiji tiga kilogram ini lebih jelas,” ujar Zulhelmi, Kamis 21 Maret 2024.
Zulhelmi menjelaskan bahwa rencana ini bertujuan untuk mencegah permainan harga dan memastikan penyaluran gas elpiji subsidi tepat sasaran. Ia juga menegaskan pentingnya pengelola pangkalan gas menjual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan, yaitu Rp 18.000 per tabung.
Namun, ia menyesalkan adanya oknum pangkalan yang menjual gas elpiji subsidi di atas HET, mencapai Rp 22.000 per kilogram. Menurutnya, tindakan tersebut harus ditindak tegas agar memberi efek jera.
“Banyak yang menjual di atas HET, kan sudah tidak benar itu. Maka lewat aplikasi bisa diketahui siapa yang membeli dan penjualannya kemana saja,” tegasnya.
Dalam upaya meningkatkan pengawasan, Zulhelmi menyatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk mengawasi alur distribusi gas elpiji 3 Kg.
Pengawasan tidak hanya terbatas pada pangkalan, tetapi juga melibatkan agen serta pihak lainnya yang terlibat dalam distribusi gas elpiji subsidi.
“Kita tentu ingin lebih meningkatkan pengawasan bersama, bahkan kalau bisa diawasi dari SPBE. Kita tidak bisa kita awasi sendiri, maka kita ajak semua pihak bekerjasama dalam mengawasi,” katanya.