BERTUAHPOS.COM — Organisasi Kesehatan Dunia [WHO] mengira, kasus cacar monyet kian merebak di seluruh dunia. Jumlah yang kian bertambah diketahui setelah ada pengawasan lebih luas—di negara-negara di mana penyakit ini biasa ditemukan.
Per 21 Mei 2022, tercatat ada 92 kasus cacar monyet terkonfirmasi. Sebanyak 82 kasus diantaranya merupakan suspek. Kasus ini dilaporkan dari 12 negara yang diketahui bukan endemi virus tersebut.
Al-Jazeera melaporkan, dalam waktu dekat, WHO akan mengeluarkan pedoman lengkap dengan rekomendasi lebih jauh, bagaimana cara mencegah penyebaran cacar monyet.
“Informasi yang tersedia menyatakan penularan manusia ke manusia terjadi di antara orang yang mengalami kontak fisik dekat dengan kasus bergejala,” jelas badan kesehatan PBB, dikutip Senin, 23 Mei 2022.
Apa Itu Cacar Monyet?
Cacar monyet merupakan penyakit menular yang biasanya ringan dan endemik di beberapa bagian Afrika Tengah dan Barat. Walaupun berasal dari keluarga virus yang sama seperti cacar, gejalanya lebih ringan.
Mereka yang terinfeksi cacar monyet biasanya akan sembuh sendiri dalam rentang waktu 2-4 minggu tanpa perlu rawat inap. Namun terkadang, penyakit ini justru mematikan.
Bagaimana Penyebaran Cacar Monyet?
Masih merujuk pada penjelasan WHO, penyebaran penyakit cacar monyet bisa terjadi lewat kontak dekat. Dengan demikian, menghindari penularan penyakit ini mudah dilakukan dengan isolasi mandiri, serta membiasakan pola hidup sehat dan bersih.
Pejabat WHO yang juga spesialis penyakit menular, David Heymann menyampaikan cacar monyet saat ini menyebar seperti infeksi menular seksual dan memperkuat penyebarannya di seluruh dunia. Banyak dari kasus terbaru cacar monyet ditemukan di klinik kesehatan seksual.
Komite pakar internasional telah menggelar rapat melalui konferensi video untuk mencari tahu apa yang perlu diteliti terkait wabah ini dan bagaimana menyampaikannya kepada masyarakat, termasuk apakah ada penyebaran yang tanpa gejala, siapa yang paling berisiko, dan beragam rute penyebaran.
Heymann menambahkan, kontak dekat adalah rute penyebaran utama. Dan cairan luka dari cacar monyet sangat menular.
Orang tua yang merawat anaknya yang terkena cacar monyet sangat berisiko, juga tenaga kesehatan. Karena itulah sejumlah negara mulai memvaksinasi tenaga kesehatan yang merawat pasien cacar monyet dengan vaksin cacar.
Pengurutan genom awal sejumlah kasus cacar monyet di Eropa menyatakan adanya kesamaan dengan jenis cacar monyet yang menyebar di Inggris, Israel, dan Singapura pada 2018.
Heymann mengatakan secara biologis sangat beralasan virus ini menyebar di luar negara di mana ia menjadi endemik, tapi tidak menyebabkan wabah besar karena lockdown Covid, pembatasan perjalanan, dan penerapan jaga jarak.
Dia menekankan, wabah cacar monyet mirip dengan awal-awal pandemi Covid karena cacar monyet tidak menyebar dengan mudah. Mereka yang merasa terpapar atau mengalami gejala seperti demam dan ruam kulit disertai benjolan harus menghindari kontak dengan orang lain.
“Ada vaksin yang tersedia tapi pesan yang paling penting adalah Anda bisa melindungi diri sendiri,” pungkas Heymann.***