BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Covid-19 kombinasi antara delta dan omicron alias XD tercatat sebagai varian under monitoring sebagai Corona varian baru. Organisasi kesehatan dunia atau WHO menyatakan virus baru ini berpotensi menimbulkan resiko di masa depan.
“Meskipun, penyebarannya (rekombinan Delta dan Omicron) tampaknya tetap terbatas saat ini,” kata WHO dalam Pembaruan Epidemiologi Mingguan Covid-19 yang terbit 5 April 2022.
Dan, “Saat ini, bukti yang tersedia tidak menunjukkan rekombinan Delta dan Omicron lebih menular dibanding varian lain yang beredar sekarang,” sebut WHO.
WHO menetapkan rekombinan Delta dan Omicron sebagai VUM pada 9 Maret 2022 lalu. Varian XD pertama kali teridentifikasi di Prancis pada Januari 2022.
Selain XD, Badan Keselamatan Kesehatan Inggris (UKHSA) telah mengidentifikasi varian XF, rekombinan Delta Inggris dan Omicron BA.1. Sedang XD, menurut UKHSA, merupakan rekombinan Delta dan Omicron BA.1.
Mengutip indiatimes.com, UKHSA menyebutkan, varian XD sebagian besar terdeteksi di Prancis, Denmark, dan Belgia. Sementara varian XF sebagian besar terdeteksi di Inggris.
Menurut WHO, laju evolusi dan risiko kemunculan varian baru virus corona, termasuk rekombinan, masih sangat tinggi. Itu sebabnya, “Penerapan strategi pengambilan dan pengurutan sampel dari komunitas yang berkelanjutan, komprehensif, dan representatif, di samping pembagian data yang tepat waktu oleh negara anggota WHO, tetap penting untuk melacak dan memahami perilaku SARS-CoV-2,” kata WHO.
“WHO terus memantau dan menilai risiko kesehatan masyarakat yang terkait dengan varian rekombinan, di samping varian SARS-CoV-2 lainnya,” imbuh organisasi di bawah naungan PBB itu. (bpc2)