BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menilai harga swab PCR di Indonesia masih terlalu tinggi, meski dalam ketentuan terbaru harganya sudah diturunkan dari Rp500 ribu menjadi Rp300 ribu.
Menurut Susi, harga swab PCR tersebut masih terlalu mahal dan seharusnya bisa jauh lebih rendah dari harga saat ini, mengingat ada banyak negara di luar negeri yang menetapkan harga murah untuk swab PCR.
Susi mencontohkan di India harga, harga untuk sekali swab PCR hanya Rp69.000. Sedangkan di Indonesia, untuk sekali swab PCR harus mengeluarkan biaya 4 kali lipatnya.
“Bisakah harganya seperti India? Kenapa kita di Indonesia harus bayar empat kalinya. Bahkan enam kali sampai 10 kalinya. Kenapa diimbau turun hanya sampai dengan Rp300.000?,” kata Susi dikutip dari akun twitternya @susipudjiastuti, Selasa, 26 Oktober 2021.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memerintahkan tarif tes PCR diturunkan menjadi Rp300.000 dan berlaku selama 3×24 jam untuk perjalanan pesawat.
Hal tersebut seiring adanya kewajiban penggunaan PCR yang dilakukan pada moda transportasi pesawat.
“Mengenai arahan Presiden agar harga PCR dapat diturunkan menjadi Rp300.000 dan berlaku selama 3×24 jam untuk perjalanan pesawat,” kata Menko Marve, Luhut Binsar Pandjaitan.
Keputusan tersebut setelah pemerintah mendapat masukan dan kritik dari masyarakat terkait dengan kebijakan PCR.
Luhut juga menjawab terkait diwajibkannya PCR walaupun kasus dan level ppkm sudah turun. (bpc2)