BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi menegaskan keselamatan, kesehatan, dan keamanan jemaah haji menjadi alasan utama mengapa haji 2021 kembali dibatasi.
Menurut Kementerian Haji dan Umroh, kesehatan jemaah menjadi perhatian dan prioritas utama di tengah pandemi Covid-19.
“Pemerintah kerajaan Arab Saudi selalu memberi perhatian pada keselamatan, kesehatan, dan keamanan para jemaah haji dengan penuh kehati-hatian dan menjadikannya prioritas utama,” bunyi pernyataan pers Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi melalui akun twitter @HajMinistry, Minggu 13 Juni 2021.
Pemerintah Arab Saudi mengumumkan bahwa jemaah haji yang diperbolehkan berhaji hanya 60 ribu orang.
Jumlah tersebut sebenarnya naik dari tahun 2020 lalu, yang hanya 10 ribu orang saja.
Namun, yang bisa mengikuti haji tahun ini hanyalah penduduk warga negara Arab Saudi, dan warga negara asing yang sudah tinggal di Arab Saudi.
“Jumlah keseluruhan jemaah haji tahun ini adalah 60 ribu jemaah, yamg terdiri dari berbagai negara yang tinggal di Kerajaan,” bunyi pernyataan pers Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi.
Pihak Arab Saudi juga menetapkan sejumlah persyaratan bagi mereka yang ingin berhaji tahun ini, seperti sudah mendapatkan vaksin, sudah mendapatkan vaksin dosis pertama dan 14 hari, dan mereka yang sudah sembuh dari Covid-19. (bpc4)