BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Proses evakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Afghanistan berlangsung rumit. Indonesia bahkan menjalin komunikasi dengan pihak Taliban agar proses evakuasi berlangsung aman.
Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI Abdul Kadir Jailani mengaku sempat meminta jaminan keamanan bagi misi diplomatik Indonesia di Afghanistan saat berkomunikasi dengan pihak Taliban pada 13 Agustus atau sebelum proses evakuasi.
Menurut Abdul, Taliban menanggapi positif permintaan dari Indonesia tersebut. “Jadi KBRI kita dijaga dengan baik oleh Taliban Itu juga terjadi selama proses evakuasi. Taliban membantu kami. Taliban memberikan pengawalan terhadap WNI dari KBRI menuju airport,” ucap dia seperti dilansir kantor berita Anadolu Indonesia, Jumat, 3 September 2021.
Proses evakuasi pun akhirnya berhasil dilakukan. Abdul Kadir Jailani mengatakan masalah utama dengan Taliban adalah kepercayaan. Indonesia mengharapkan Taliban memenuhi semua komitmennya.
“Ada defisit kepercayaan karena sejarah, suatu kenyataan yang tidak bisa dihindari, oleh karenanya kami meminta mereka untuk melaksanakan komitmen mereka, kami mengharapkan Taliban memenuhi semua komitmennya,” kata Abdul.
Sejauh ini, kata Abdul, Taliban telah memberi sinyal yang positif pada masyarakat internasional. “Meski banyak hal yang belum jelas,” katanya.
Saat ini kata Abdul, Taliban sedang melakukan negosiasi dengan berbagai faksi di Afghanistan. Namun masih banyak hal yang belum selesai.
Seperti Taliban ingin memasukan Mazhab Hanafi ke dalam konstitusi. Karena itu Indonesia masih menunggu dan melihat komitmen Taliban.(bpc2)