BERTUAHPOS.COM — Taliban—kini menguasai pemerintahan di Afghanistan—sebelumnya meminta dukungan negara-negara Muslim Dunia untuk mengakui keberadaan mereka sebagai pemerintah yang sah di Afghanistan.
Hilangnya veteran Angkatan Laut AS Mark Frerichs di Kabul dua tahun lalu masih menjadi salah satu ganjalan bagi Pemerintah Amerika Serikat untuk mengakui Taliban sebagai pemerintahan yang sah di Afghanistan.
AS curiga dia diculik oleh jaringan Haqqani yang berafiliasi dengan Taliban. Tudingan ini sebelumnya telah dibantah oleh kelompok Taliban.
Pada Mei 2020, juru bicara politik Taliban mengatakan kepada AP bahwa mereka “…tidak memiliki informasi tentang orang Amerika yang hilang.”
Pejabat Taliban lainnya juga mengatakan bahwa kelompok itu mengatakan kepada Washington baik secara formal maupun informal bahwa mereka tidak mengetahui keberadaan Frerichs.
Namun, Presiden AS Joe Biden tak bisa percaya begitu saja. Hal itu disampaikan Presiden AS Joe Biden menjelang peringatan tahun kedua hilangnya Frerich pada Senin, 31 Januari waktu setempat.
Biden secara terang-terangan mengatakan, “AS tidak terima sebuah tindakan yang mengancam keselamatan orang Amerika atau warga sipil mereka. Menyandera adalah tindakan kejam dan sifat pengecut.”
Biden langsung menuding dengan meminta Taliban bebaskan Mark Frerichs dan meminta Taliban Jangan harap pertimbangan aspirasinya untuk legitimasi jika permintaan itu tidak dikabulkan. (bpc2)