BERTUAHPOS.COM — Yayasan Lembaga Konsumen (YLKI) bikin petisi, karena harga minyak goreng melonjak beberapa waktu lalu.
Diduga ada permainan kartel empat perusahaan. Petisi itu sudah ditandatangani oleh ratusan orang.
Dilihat dari halaman Change.org, Jumat, 4 Februari 2022, YLKI membubuhkan narasi, bahwa mereka heran dengan kenaikan harga minyak goreng. Apalagi melonjak signifikan di Indonesia.
Padahal Indonesia adalah negara penghasil minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) terbesar di dunia.
“Bisa jadi ada sebuah praktik usaha tidak sehat yang menyebabkan harga minyak goreng jadi tinggi sekali,” tulis YLKI dalam laman itu.
“Struktur pasar minyak goreng terdistorsi oleh pedagang besar CPO dan minyak goreng.
Ada empat perusahaan perusahaan besar, sejauh ini diduga kuasai bisnis minyak goreng di Tanah Air. Hal itu didasarkan pernyataan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
Bukan tidak mungkin, keempat perusahaan ini melakukan praktik kartel, bersekongkol menentukan harga bersama, supaya harga minyak goreng jadi mahal sekali.
Ini baru dugaan. Namun, YLKI melihat ada fenomena di lapangan menggambarkan secara kuat ada praktik kartel di empat perusahaan tersebut.
Dalam laman itu, YLKI menyatakan dukungan penuh kepada KPPU untuk secepatnya mengusut dugaan ini. Sebagaimana telah diamanatkan dalam UU Nomor 5 Tahun 1999, tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Tidak Sehat.
Jika hal ini terbukti, maka hukuman tegas harus diberlakukan kepada perusahaan tersebut. YLKI minta pemerintah tidak segan cabut izin ekspor atau izin usaha produsen minyak goreng itu.
“Kita tidak bisa membiarkan masyarakat kesulitan mendapatkan minyak goreng,” tegas YLKI. (bpc2)