BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU- Amerika Serikat (AS) menaruh perhatian atas larangan pakai jilbab saat sekolah di India. Bahkan video seorang muslimah di olok-olok saat pakai jilbab di sekolah Negara Bagian Karnataka, India selatan viral di media sosial (Medsos).
Dilansir dari Republika.com, duta besar (Dubes) AS untuk Kebebasan Beragama Internasional Rashad Hussain angkat suara. Dirinya prihatin atas larangan jilbab di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi di Karnataka itu.
Bainya kebebasan beragama mencakup kemampuan untuk memilih pakaian keagamaan seseorang. Negara Bagian Karnataka di India seharusnya tidak patut menentukan kebolehan pakaian keagamaan.
“Larangan jilbab di sekolah melanggar kebebasan beragama dan menstigmatisasi serta meminggirkan perempuan dan anak perempuan,” kata Dubes AS, Hussain, dikutip Aljazirah, Minggu 13 Februari 2022.
Januari lalu, sekelompok mahasiswa Muslim demonstrasi atas larangan memakai jilbab di lingkungan perguruan tinggi. Kemudian aksi menentang larangan jilbab terus berlanjut di berbagai tempat. Sedangkan kelompok Hindu garis keras memakai selendang berwarna kunyit, bentuk dukungan atas pelarangan jilbab di kampus.
Pada Sabtu 12 Februari 2022, Kementerian Luar Negeri India menyebut kasus larangan jilbab tersebut sedang dalam pemeriksaan pengadilan. Persoalan larangan jilbab di perguruan tinggi dan sekolah di India menuai kemarahan dari dunia internasional.
Aktivis hak perempuan Malala Yousafzai mendesak para pemimpin India untuk menghentikan marginalisasi perempuan. Bahkan pemain Manchester United, Paul Pogba menyatakan prihatinan terhadap wanita Muslim di Karnataka. (bpc4)