BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kota Pekanbaru menghadapi tantangan serius terkait sampah dengan volume di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar yang melonjak hingga 100 ton per hari.
“Saat ini, sampah yang ditampung di TPA mencapai 1.100 ton per hari, termasuk kontribusi dari angkutan mandiri yang langsung membuang ke TPA Muara Fajar,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Hendra Afriadi, Kamis 16 November 2023.
Hendra menyoroti upaya keras operator angkutan sampah untuk mencegah tumpukan di Tempat Penampungan Sementara (TPS).
“Kami berupaya agar tidak terlalu lama sampah menumpuk di TPS,” tuturnya.
Dalam perubahan strategi, angkutan mandiri mengarahkan sampah yang mereka angkut mereka ke TPA guna menghindari penumpukan sampah di TPS.
“Mereka tidak lagi membawa sampah ke TPS karena itu akan menyebabkan penumpukan. Saat ini, TPS ilegal sudah tidak lagi menerima sampah setelah dilakukan pengawasan, tetapi ada yang mencari tempat pembuangan lain,” jelasnya.
Hendra juga menjelaskan DLHK Kota Pekanbaru telah menutup sejumlah TPS ilegal, namun Hendra mengakui adanya permasalahan baru.
“Kami menemukan bahwa meskipun kami tanam pohon dan tutup TPS ilegal, masih ada warga yang membuang sampah pada malam hari. Kami mendorong RT/RW untuk bersama-sama mengawasi TPS ilegal ini,” sebutnya.
Dengan 140 titik TPS ilegal tersebar di 15 kecamatan, DLHK telah membentuk tim penegakan hukum (gakkum). “Sudah kami tempatkan personel dalam tim ini untuk mengawasi puluhan titik TPS ilegal yang sering menjadi tempat tumpukan sampah,” imbuhnya.
“Kami menyadari bahwa proses ini tidak bisa tuntas dalam sehari. Kami mendorong agar pengangkutan sampah di tiga zona berlangsung optimal,” tutupnya.