BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM tentu memberi dampak terhadap hampir semua sektor ekonomi masyarakat. Kenaikan harga BBM tidak cuma diikuti naiknya harga kebutuhan pokok, namun uang jalan para supir juga terimbas.
Seperti curhat yang disampaikan oleh Epi, seorang supir truk kontainer saat berbincang dengan Bertuahpos.com, Selasa, 20 September 2022. Epi mengaku penghasilannya tidak lagi sama seperti harga BBM masih normal. “Asli, susah sekarang. BBM naik, tekor kami,” curhatnya.
Dia menyebut, kondisi keuangannya semakin miris, sebab kenaikan harga BBM yang diikuti naiknya sektor lain, namun tidak diimbangi dengan naiknya uang jalannya. Kata Epi, upaya demi upaya juga sudah dilakukan untuk meminta kenaikan uang jalan kepada bosnya, namun hingga kini masih nihil.
“BBM naik, tapi uang jalan kami tidak dinaikan. Sudah diminta, tapi katanya ‘Tunggu. Tunggu aja’,” keluh Epi.
Akibat kenaikan harga BBM, kata dia, saat ini ada banyak mobil-mobil mereka yang tidak beroperasi. Mengingat ongkos di perjalanan lebih tinggi atau tidak seimbang dengan penghasilan yang mereka dapatkan.
“Sudah banyak teman-teman yang berhenti jadi supir dan pindah ke pekerjaan lain,” sebutnya.
Sebagaimana diketahui, per 3 September 2022, pemerintah secar resmi mengumumkan kenaikan harga BBM. Untuk harga BBM jenis Pertalite kini Rp10.000 per liter, Solar dari harga Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter.***[Gusnal]