Cara Membuat Konten Ramah Disabilitas, Berikut Hal-Hal yang Harus Diperhatikan
BERTUAHPOS.COM, BANDUNG — Konten ramah disabilitas untuk media daring dan Sosial Media memang harus diklakukan dengan cara yang khusus. Hal ini menjadi penting untuk diperhatikan seiring dengan tingginya pemanfaatan ruang digital sebagai sarana untuk mendapatkan informasi.
Membuat konten ramah disabilitas kini menjadi fokus sebagai cara pemerintah untuk mendorong terwujudnya prinsip kesetaraan, yang mana hak-hak dari kebutuhan informasi juga tetap harus mengakomodir kaum disabilitas.
“Kami memang baru menyadari hal ini. Oleh sebab itu kami juga tengah menyusun regulasi yang relevan agar saudara-saudara kita yang disabilitas tetap mendapatkan haknya atas informasi,” kata Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kemenkominfo RI, Hardi Kembar Pribadi.
Dalam Acara Bimtek Kehumasan Modern yang digelar oleh Diskominfotik Provinsi Riau di Bandung, pada Senin, 14 November 2022, Hardi menjelaskan ada beberapa hal yang selayaknya perlu diperhatikan dalam membuat konten ramah disabilitas untuk media daring dan Sosmed, di antaranya;
- Penggunaan alternatif berupa teks (alt text) untuk konten non text agar dapat diolah menjadi bentuk lain yang dibutuhkan bagi Penyandang Disabilitas;
- penyediaan alternatif untuk media berbasis waktu (time based media);
- Penggunaan konten yang dapat disajikan berbagai cara tanpa kehilangan informasi atau struktur;
- Kemudahan Penyandang Disabilitas untuk melihat dan mendengar konten;
- Penggunaan fungsionalitas yang dapat diakses menggunakan keyboard;
- Penyediaan waktu yang cukup bagi Penyandang Disabilitas untuk dapat membaca dan memanfaatkan konten;
“Selain itu, juga penting untuk memperhatikan pencahayaan pada konten, khususnya untuk video. Memang harus sangat ramah bagi penyandang disabilitas. Misalnya, video yang terlalu banyak flash cenderung akan membuat mereka menerima efek buruk secara fisik. Faktanya begitu, karena mereka memang berkebutuhan khusus,” jelasnya.
Selain itu, hal lain yang juga perlu untuk mejadi perhatian dalam membuat konten ramah disabilitas yakni kemudahan bagi mereka untuk bernavigasi menemukan konten dan menemukan lokasi mereka berada.
Kemudian, perancangan konten teks yang mudah dibaca dan dimengerti bagi enyandang disabilitas; rancangan laman website yang mudah dioperasikan; penyediaan bantuan bagi penyandang disabilitas dalam menghindari dan mengkoreksi kesalahan (error); serta penyediaan kompatibilitas dengan agen pengguna masa sekarang maupun masa depan termasuk teknologi alat bantu.
Selanjutnya, Hardi menjelaskan mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat konten ramah disabilitas untuk sosial media atau influencer, di antaranya:
- Penggunaan alternatif berupa teks (alt text) untuk konten non text agar dapat diolah menjadi bentuk lain yang dibutuhkan bagi penyandang disabilitas;
- Penggunaan takarir pada konten video;
- Penggunaan tanda garis yang dapat dibaca jelas baik oleh pengguna maupun teknologi pembaca layar;
- Perancangan konten yang menggunakan cahaya yang ramah bagi penyandang disabilitas.
***