BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Gubernur Riau Syamsuar minta kepada Asisten II Setdaprov Riau Job Kurniawan, untuk mengatur jadwal presentasi secara face to face dengan pimpinan dan direksi Badan Usaha Milik Daerah [BUMD].
Rencana ini sebenarnya sudah digagas sejak beberapa bulan lalu. Namun pertemuan lebih dekat dengan Syamsuar sebagai pemegang saham belum terealisasi oleh karena beberapa kendala.
“Saya sudah tugaskan kepada Pak Asisten II [Job Kurniawan] dan Karo Ekonomi [Jhon Armedi Pinem] untuk mengatur jadwal [pertemuan]. Pokoknya dalam minggu depan ini sudah mulai,” kata Syamsuar kepada Bertuahpos.com, Sabtu, 14 Mei 2022.
Syamsuar membenarkan bahwa pertemuan lebih dekat itu dalam rangka evaluasi kinerja 7 BUMD aktif di Riau saat ini. Evaluasi tersebut lebih menitikberatkan pada program-program usaha yang sudah dibuat, apakah benar-benar berjalan atau tidak.
Pemprov Riau sebagai pemegang saham, kata Syamsuar, ingin melihat secara jelas realisasi dan hasil yang telah dicapai selama menjalankan unit usaha—terutama bagaimana progres selama Syamsuar menjabat sebagai Gubernur Riau.
“Kita cuma ingin lihat hasil yang sudah mereka capai itu apa. Nanti dari situ, kami dapat menilai apakah [progresnya] ada kemajuan atau tidak,” kata Syamsuar.
Salah satu catatan penting menurut pemegang saham, bagaimana BUMD di Riau mampu berkontribusi dalam pendapatan asli daerah yang selama ini dianggap masih minim.
Sedangkan semua perusahaan plat merah tersebut telah sepakat untuk menjalankan unit usaha mereka dengan inovasi dalam rangka meningkatkan pendapatan.
Berikut 7 BUMD Riau:
- PT Pengembangan Investasi Riau [PT PIR],
- PT Sarana Pembangunan Riau [SPR],
- PT Riau Petroleum,
- PT Jaminan Pengkreditan Daerah [Jamkrida],
- PT Bank Riau Kepri [BRK],
- PT Permodalan Ekonomi Rakyat [PER],
- PT Riau Airline [RAL-tidak aktif].
***