BERTUAHPOS.COM — Sektor industri perhotelan di Pekanbaru tahun 2025 masih dihadapkan dengan berbagai tantangan, salah satunya sangat bergantung pada peran Pemerintah Daerah (Pemda).
Menurut General Manager Khas Pekanbaru Hotel, Putut Tri Aryobimo, bahwa kebijakan pemerintah memiliki dampak langsung terhadap keberlanjutan bisnis perhotelan di Riau, khususnya di Kota Bertuah.
“Industri perhotelan di Pekanbaru berbeda dengan daerah wisata. Di sini, kita sangat bergantung pada kegiatan pemerintah. Jika pemerintah menerapkan penghematan anggaran, hal ini tentu akan berimbas pada industri kami,” ujar Putut, Selasa, 7 Januari 2025.
Riau bukan daerah pariwisata seperti daerah wisata populer lain di Indonesia. Oleh karena itu, sebagian besar aktivitas bisnis perhotelan di Pekanbaru bertumpu pada event dan kegiatan resmi yang diselenggarakan pemerintah.
Namun begitu, Khas Pekanbaru Hotel, kata Putut, sejauh ini masih sangat kuat secara bisnis. Hotel ini menjadi salah satu pilihan utama masyarakat (family customers) untuk menghabiskan waktu liburan mereka di akhir pekan.
Putut menyebut, lokasi Khas Pekanbaru Hotel yang strategis serta konsep syariah yang diusung, menjadi salah satu faktor pendukung mengapa hotel ini masih menjadi pilihan pelanggan loyal mereka.
Hal itu terbukti dengan capaian realisasi kinerja yang tumbuh sebesar 9,9% di tahun 2024, atau naik sebesar 3% dari tahun 2023 sebesar 9,6%. “Tahun ini, pencapaian bisnis kami cukup baik. Banyak event besar yang diadakan di Pekanbaru, dan ini berkontribusi positif pada tingkat hunian hotel kami,” ungkap Putut.
Putut menyebut, pencapaian ini juga berkat jalinan kemitraan dengan berbagai sektor korporasi, sehingga semakin menguatkan posisi mereka di pasar perhotelan lokal.
Dia optimistis, bahwa kolaborasi dengan pemerintah dan sektor swasta akan menjadi kunci keberhasilan industri perhotelan di Pekanbaru ke depannya, di samping inovasi dalam pengembangan bisnis tetap dilakukan.***