BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Sejumlah persoalan muncul setelah hasil PPPK guru di Riau keluar. Beberapa persoalan yang muncul itu pun menjadi keluhan oleh para guru yang lolos PPPK.
Adapu beberapa keluhan dari para guru yang dilaporkan ke Dinas Pendidikan Provinsi Riau, yakni terkait penempatan posisi para guru yang lulus PPPK. Mereka yang lulus tidak ditempatkan di sekolah asal tempat mereka mengajar, tapi dipindahkan ke sekolah lain.
Kemudian ada juga guru yang sudah mengajar belasan tahun tidak lulus, sedangkan guru yang baru mengajar dua tahun lulus.
Atas keluhan itu, Gubernur Riau, Syamsuar, dalam waktu dekat akan menyurati Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Ikhwan Ridwan mengatakan, jika pihaknya tengah mempersiapkan surat Gubernur Riau dalam rangka menyampaikan keluhan para guru, baik yang tak lulus maupun lulus PPPK tahun 2022.
“Karena Pak Gubernur tidak menginginkan adanya timbul persoalan pasca seleksi PPPK fungsional tenaga guru. Sebab kita telah mendapat banyak keluhan dari peserta PPPK guru,” kata Ikhwan Ridwan.
Beberapa keluhan yang pihaknya terima dari Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, diantaranya peserta yang lulus tidak sesuai dengan lokasi sekolah asal.
“Kita ingin guru yang lulus ternyata dipindahkan ke sekolah lain agar dikembalikan ke formasi awal. Kita tak bisa bayangkan guru perempuan yang sudah lama mengajar di Pekanbaru misalnya dipindahkan ke pelosok daerah, sementara ia sudah memiliki keluarga,” ujarnya.
“Makanya pak Gubernur menginginkan agar kita BKD bersama Dinas Pendidikan Riau segera komunikasi dengan Kemendikbud, terkait keluhan peserta PPPK ini,” tukasnya.
Diketahui, sebelumnya Kemendikbud Ristek telah mengumumkan hasil seleksi PPPK fungsional guru di Riau pada 9 Maret 2023 lalu. Kemudian, dibuka masa sanggah selama tiga hari terhitung sejak hasil seleksi diumumkan 10-12 Maret 2023.
Selanjutnya, masa jawab sanggah peserta PPPK fungsional guru oleh Kemendikbud Ristek terakhir 20 Maret 2023. Hanya saja Pemerintah Provinsi Riau belum mendapat hasil jawab sanggah dari kementerian.
Sebelumnya, Pelaksanaan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, M Job Kurniawan mengatakan, jika pihaknya telah meminta kepada peserta yang tak lulus PPPK guru untuk menyampaikan persoalannya ke kepala sekolah.
“Nanti kami akan rekap laporan-laporan dari masa sanggah, dan kami akan sampaikan ke pusat terkait keluhan guru yang tidak lulus seleksi PPPK fungsional guru,” katanya.
Pemprov Riau telah mengumumkan hasil seleksi PPPK tenaga guru. Hanya saja Pemprov Riau belum mengetahui berapa banyak PPPK fungsional guru, baik melalui seleksi P1, P2, P3, Penerimaan Umum. Karena hasil kelulusan PPPK fungsional berada kewenangan pusat, sementara daerah hanya memfasilitasi.
Sebagai pengetahuan, tahun 2022 Pemprov Riau membuka penerimaan tenaga PPPK fungsional guru sebanyak 7.297 orang. Namun dari kuota 7.297 orang tersebut, berapa orang yang lulus PPPK fungsional tenaga guru belum diketahui.***