BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Gubernur Riau Syamsuar mengeklaim bahwa pembangunan infrastruktur masih menjadi prioritas utama dalam penganggaran di APBD Riau 2023. Terutama infrastruktur jalan.
Namun, karena keterbatasan anggaran membuat pemerintah tidak mungkin melakukan perbaikan infrastruktur jalan secara menyeluruh, khususnya untuk status jalan provinsi.
Bahkan, kata dia, untuk infrastruktur juga masih menempati porsi anggaran yang besar, meski dia tidak menyebutkan angka pastinya.
“Karena yang mau diperbaiki itu banyak, jadi sikit-sikit sorang lah (dibagi-bagi),” tuturnya di Pekanbaru.
Dia menambahkan, dalam APBD 2023, porsi anggaran untuk infrastruktur memang tergolong besar, sehingga di jalan provinsi yang terdapat di Kabupaten/Kota tetap tersentuh perbaikan.
Pembagian secara merata ini lah, kata dia, yang membuat upaya perbaikan jalan provinsi di daerah tidak bisa dilakukan secara maksimal.
Syamsuar berharap Pemerintah Kabupaten/Kota juga memprioritaskan perbaikan infrastruktur di daerah masing-masing.
“Sebenarnya yang kita harapkan itu perusahaan di daerah masing-masing. Kontribusi mereka dalam hal perbaikan jalan ini seharusnya menjadi prioritas lah,” sambungnya.
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau tahun 2023 diperkirakan mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan kondisi APBD tahun ini (2022).
“APBD Riau 2023 prediksi kita lebih kurang Rp8,9 triliun, naik dari APBD tahun 2022 sebesar Rp8,6 triliun,” kata Sekdaprov Riau SF Hariyanto di Pekanbaru.
Untuk diketahui, APBD Riau tahun 2022 sebelum perubahan sebesar Rp8,65 triliun, setelah perubahan menjadi Rp8,93 triliun atau terdapat peningkatan sebesar Rp275,9 miliar, yang diperoleh dari dana transfer, pendapatan asli daerah, dan pendapatan hibah.
Sementara itu, pada belanja daerah sebelumnya sebesar Rp8,65 triliun menjadi Rp9,79 triliun. Belanja daerah juga mengalami peningkatan sebesar Rp1,13 triliun.
Sedangkan penerimaan pembiayaan daerah dalam rangka perubahan APBD tahun anggaran 2022 bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya sebesar Rp983,9 miliar. SF juga memastikan bahwa pengesahan APBD 2023 ditargetkan rampung pada Oktober ini.***