BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Jalan rusak di Riau yang banyak dikeluhkan masyarakat membuat Gubernur Riau Syamsuar serba salah.
Dia mengatakan kondisi jalan di Riau tak bisa disamakan dengan provinsi tetangga seperti Sumatera Barat yang kondisi jalannya selalu mulus hingga di setiap sudut kampung.
“Karena di Sumbar itu tak ada truk perusahaan dengan muatan cangkang hingga berpuluh-puluh ton. Tak ada. Memang di satu sisi ekspor kita tinggi (ekonomi berjalan), namun di sisi lain infrastruktur kita rusak,” katanya.
Atas dasar itu, Syamsuar menyebut pihaknya sudah berdiskusi apakah perlu diberlakukannya semacam kebijakan khusus untuk mengantisipasi potensi cepatnya kerusakan jalan di Riau.
Kebijakan itu, kata Syamsuar, bisa dalam bentuk Perda atau sejenisnya.
“Nanti akan kami pelajari dulu. Bisa saja penindakan langsung di tempat. Entah bongkar langsung. Atau perusahaan yang menggunakan jalan dengan muatan tak sepantasnya, barangkali bisa langsung ditindak di jalan, nanti akan kami coba diskusikan dengan DPRD,” jelasnya.
Menurut Syamsuar, tak ada jalan lain selain menertibkan perusahaan-perusahaan yang menggunakan fasilitas infrastruktur jalan dengan ketentuan mengikat. Hal ini menjadi penting mengingat kemampuan APBD Riau sangat tidak memungkinkan untuk kebutuhan perbaikan jalan rusak secara menyeluruh.
Selain itu, kata Syamsuar, UPT Dinas Pekerjaan Umum yang terdapat di daerah harus dibekali dengan sarana dan prasaranan yang memadai, selain anggaran, ketersediaan alat agar bisa melakukan perawatan jalan rusak secara berkelanjutan. (bpc2)