BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Pekanbaru semakin dibingungkan dengan kebijakan pemerintah yang terus melakukan perpanjangan PPKM leveling.
“Yang jelas semakin hari kondisinya semakin memuncak. Begitu situasi yang saya tahu dari teman – teman UMKM yang tergabung dalam komunitas kita,” kata Ketua Komunitas Pekanbaru Berdaya, Muhammad Sabarudi dalam unggahan Youtube BertuahPos, dilihat Jumat, 27 Agustus 2021.
Dia bahkan tidak bisa menjawab pertanyaan apa yang akan terjadi jika PPKM terus diperpanjang pemerintah. “Nggak tahu saya (apa yang akan terjadi),” tuturnya.
Owner O’Chiken di kawasan Gobah ini juga mengungkapkan bahwa selama Covid-19, UMKM di Pekanbaru sudah sangat berdampak terhadap usaha mereka. Hal itu kian buruk dengan adanya kebijakan PPKM.
“Yang jelas UMKM rata – rata menjerit. Mereka begitu merasakan efek yang luar biasa. karena memang terbatas, untuk bergerak, terbatas pelanggan untuk datang ke tempat mereka,” sebutnya.
Sabarudi mengungkapkan bahwa itulah kondisi riil yang terjadi. “Saya bukan hanya dengar cerita orang tapi saya merasakan sendiri. Kita buka usaha mengharapkan orang datang, lalu kemudian pelanggan dihambat untuk datang. Ya akan nggak laku lah,” katanya.
Dia menambahkan, soal penurunan omzet merupakan hal yang konkrit saat ini dirasakan oleh UMKM. Penyekatan jalan – jalan di kota, tak bisa dipungkiri telah membuat kondisi pengusaha kecil di Pekanbaru semakin parah.
Menurutnya, semua UMKM meminta kebijakan PPKM harus segera dituntaskan, karena masalah ekonomi masalah bagaimana orang mempertahankan hidup.
“Kalau ekonomi tak jalan, bisa jadi hidup juga nggak bertahan. Persoalannya apakah pemerintah bertanggung jawab dengan kebijakan itu atau tidak? Kalau memang dipertanggungjawabkan tentu harus ada konsekuensi, dampak ekonomi masyarakat, ya harus ditanggung, karena mereka dilarang berusaha,” sebutnya. (bpc2)