BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Jupendri mengatakan bergabungnya mantan Gubernur Riau Anas Maamum ke partai Nasdem belum tentu mempengaruhi perolehan suara partai di Pemilu 2024 nanti.
Menurut Jupendri, bagi Nasdem Riau, bergabungnya Anas Maamum merupakan tambahan amunisi. Terutama, bagi pemilih dewasa yang sudah mengenal ketokohan Anas Maamum.
Namun, hal yang sama belum tentu terjadi kepada pemilih pemula, yang dominan di Pemilu 2024 nanti. Menurut dia, ada jarak yang lebar antara ketokohan Anas Maamum dan pemilih pemula.
“Segmen pemilih pemula ini belum tentu mengenal ketokohan Anas Maamum,” kata Jupendri kepada bertuahpos.com, Selasa 29 Juni 2021.
“Tentu ada ketokohan Anas ada pengaruhnya. Besaran pengaruhnya, tentu harus diuji atau dibuktikan di pemilu 2024 nanti,” tambah dia.
Di sisi lain, Jupendri menilai pindah partai politik seperti yang dilakukan mantan Anas Maamum merupakan hal yang biasa di perpolitikan Indonesia.
Tak seperti di luar negeri, kata, Jupendri, partai politik di Indonesia belumlah menjadi suatu ideologis bagi kadernya.
Dikatakan dia, partai politik baru menjadi kendaraan untuk untuk memperoleh kekuasaan, ataupun memperoleh akses ke kekuasaan.
“Fenomena perpindahan partai politik itu di Indonesia, khususnya kita di Riau, itu biasa. Menunjukkan partai itu belum berfungsi sepenuhnya sebagai ideologis, tetapi baru sebatas kendaraan politik,” pungkas dia. (bpc4)