BERTUAHPOS.COM, LIMAPULUH KOTA – Kendaraan roda empat di jalan nasional Sumbar-Riau penghubung Lima Puluh Kota-Payakumbuh dan Payakumbuh-Bukittinggi sejak beberapa hari lalu tampak padat.Â
Hal itu dipicu meningkatnya volume kendaraan yang melintas di Jalan Nasional Sumbar-Riau akibat libur panjang, Natal dan tahun baru.Â
“Memang ada peningkatan volume kendaraan melintas di Jalan Nasional Sumbar-Riau. Kemudian ada beberapa titik yang rawan terjadi kemacetan seperti persimpangan Harau dan di atasnya fly over kelok sembilan,” jelas Kasat Lantas Polres Lima Puluh Kota AKP Herman, Senin 24 Desember 2018 kepada wartawan.Â
Kemacetan juga dapat dipicu adanya aktivitas pasar tumpah di pinggir jalan nasional Sumbar-Riau. Seperti Senin 24 Desember 2018 ada aktivitas pasar di Baso, Kabupaten Agam, sehingga arus lalulintas padat merayap. Selain itu persimpangan jalan juga dapat memicu terjadinya kemacetan arus lalulintas.Â
Ditambah saat ini memasuki masa libur panjang anak sekolah. Sehingga aktivitas masyarakat di jalan raya untuk bepergian ke berbagai tempat baik objek wisata, mall, pasar hingga pulang kampung meningkat tajam. Bahkan kendaraan roda empat pribadi dari arah Riau dengan plat BM mendominasi di Jalan Sumbar Riau.Â
Salah seorang pengguna jalan Nasional Sumbar-Riau dari arah Payakumbuh menuju Bukittinggi, Rima mengaku sedikit memperlambat laju kendaraanya akibat padat dari dua arah. “Harus diperlambat, sehingga waktu tempuh jadi sedikit lama dari hari biasa,” ceritanya saat berhenti di salah satu rumah makan.Â
Pengguna kendaraan roda dua, Dali mengaku harus memperlambat kendaraan dan terpaksa melaju di pinggir jalan bahkan sesekali di jalan tanah bebatuan di pinggir jalan raya nasional Sumbar-Riau. “Karena pakai motor kita bisa terus melaju di pinggir, hanya saja kecepatan kita harus dikurangi. Ya, ini sudah biasa kalau saat libur sekolah, libur hari raya dan terkadang libur akhir pekan,” sebutnya. (bpc15)