BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Tahun 2016, PT Chevron berencana melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawannya. Hal itu dikarenakan harga minyak dunia yang anjlok sehingga PHK tersebut bertujuan untuk melakukan penghematan pengeluaran perusahaan.
Menyikapi hal ini, Ketua Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Riau , Patar
Sitanggang mempertanyakan kebijakan PHK karyawan oleh Chevron tersebut. “Dasarnya apa? Kalau untuk efisiensi apa dasarnya?†kata Patar saat dihubungi kru bertuahpos.com, Jumat (15/01/2016).
Â
Patar Sitanggang malah beranggapan rencana PHK besar-besaran yang didengungkan tersebut berkaitan dengan kelangsungan kontrak pengelolaan blok migas yang dikelola. Khususnya di Riau, untuk Blok Rokan yang saat ini dikelola Chevron Indonesia Company akan habis masa kontraknya pada 2021. “Kita yakin itu merupakan strategi bisnis karena kontraknya habis 2021,†sebut Patar.
Dengan begitu maka ribuan karyawan Chevron dan perusahaan yang bekerjasama dengan perusahaan asal Amerika Serikat ini akan cemas mengenai nasibnya. Sehingga para karyawan akan mengiba-iba agar tidak sampai dipecat. “Kalau ancam-ancam lebih baik Chevron hengkang dari Negeri Lancang Kuning. Diganti dengan perusahaan yang lebih komit dengan nasib buruh agar jadi lebih baik. Masih banyak yang mau,†tuturnya.
Selain itu Patar juga meminta Chevron memperhatikan nasib para pekerja yang sudah di PHK oleh perusahaan-perusahaan yang bekerjasama dengannya. “Karena sampai sekarang juga tidak jelas nasib mereka,†katanya. Â
Dilansir dari Katadata, manajemen Chevron di Indonesia memang tengah mempersiapkan program efisiensi usaha akibat dampak anjloknya harga minyak dunia. Program itu meliputi pensiun dini dengan skema golden shake hand terhadap 25 persen dari total karyawannya. Berdasarkan laman situs Chevron, perusahaan migas asal Amerika Serikat tersebut memiliki sekitar 6.300 karyawan dan 30 ribu karyawan mitra kerja di Indonesia.
Sebelumnya pada awal Desember 2015, ratusan massa Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) bergabung dalam aksi demonstrasi di depan gerbang (gate) masuk PT Chevron, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru. Dalam aksinya, ratusan massa ratusan massa pendemo menuntut agar perusahaan yang bekerjasama dengan PT Chevron tidak semena-mena dalam mem-PHK karyawannya.
Mengenai kabar PHK besar-besaran tersebut, masi belum ada keterangan resmi dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) di Riau. (Riki)