BERTUAPOS.COM, PEKANBARU – Pengepul kelapa di Kabupaten Inhil mulai bingung dengan harga kelapa yang ditetapkan perusahaan. Berdasarkan laporan rekap pekan ini di Dinas Perkebunan Provinsi Riau yang dilaporkan pihak perusahaan, harga kelapa bulat licin mencapai Rp 2.600.
Â
“Tapi kalau kami biasa jual ke perusahaan paling selisihnya Rp. 3 ratus. Kami ambil dari masyarakat Rp. 1.600, harga jual ke perusahaan paling sekitar Rp. 1.900-an. Jarang sampai mendekati harga Rp 2 ribu sekian,” katanya Doni, seorang pengumpul buah kelapa di Inhil, Selasa (20/01/2015).
Â
Ia menambahkan, untuk saat ini sebagian besar pengepul masih mendapat harga tersebut dari perusahaan. Untuk harga kelapa bulat jambul biasanya harga jual dihitung perbiji, sedangkan kelapa jambul, pihak perusahaan menghitung harga sesuai dengan berat per kilonya.
Â
Data yang dilaporkan pihak perusahan ke Dinas Perkebunan Provinsi Riau, periode 21 sampai dengan 27 Januari 2015, harga kelapa bulat licin berkisar yakni Rp. 2.600. Sedangkan mutu kopra kering 100 persen dibeli dengan harga Rp. 5.000, untuk kopra basah 80 persen perusahan membeli dengan harga Rp. 4.400, dan kopra mutu basah 60 persen dihargai Rp. 3.200.
Â
Kasi Promosi dan Perdagangan Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Riau Rusdi, menyebutkan data ini adalah hasil laporan yang dikirim pihak perusahaam ke Dinas Perkebunan, dan rutin tiap minggunya.
Â
“Ini memang masuk dalam komoditi unggulan kita di Riau. Jadi data harga ini kita terima biasanya siang sekitar pukul 02.00 WIB,” ujarnya. Dia juga menyebutkan bahwa penetapan harga kelapa ini tidak dilakukan di Disbun seperti penetapan harga sawit. (melba)
Â