BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Bisnis yang satu ini memang tampaknya semakin menggiurkan saja. Bagaimana tidak, setiap tahunnya bisnis ‘minyak’ ini semakin menjamur dan bahkan nyaris tumbuh disetiap sudut Kota Pekanbaru.
Gawatnya lagi bisnis pijit yang semakin ramai ini dan dikhawatirkan akan berdampak negatif bagi Kota Pekanbaru yang dikenal sebagai kota melayu. Pasalnya, bisnis minyak ini diduga memiliki bisnis sampingan lain atau biasa disebut pijit traditional ‘plus-plus’. Pelanggannya pun bisa dipastikan didominasi para kaum adam.
“Pemerintah seharusnya tegas dalam hal ini, karena membuat resah sebenarnya hal ini. Kalau bisa lakukan razia secara rutin dan jangan sampai ada yang tahu informasi kalau ada yang razia. Kalau ada yang tahu waktu razia, percuma. Coba kalau ga tahu, wah kelihatan yang sebenarnya itu,” ujar Syarifuddin, warga Marpoyan Damai.
Menurutnya ketika ada Satpol PP yang hendak melakukan razia atas bisnis minyak tersebut, sudah bocor terlebih dahulu. Â Hal tersebut juga mengindikasikan ada oknum-oknum yang bermain dan memberitahukan terkait hal tersebut. Ia pun menyarankan aturan perizinan membuka usaha pijit diperketat dan dibatasi disetiap wilayah.
“Itukan lucu kalau ada yang bermain-main seperti itu, dan saya berharap untuk kedepannya tidak ada lagi panti pijat plus-plus itu yang tumbuh subur di Pekanbaru. Antara pijit yang bersih atau benaran dengan plus-plus sulit dibedakan. Lagian dibatasin dong, masa dalam satu ruang jalan ada 3 atau 4 tempat pijit. Bahaya,” ketusnya.
Hal yang sama juga dikemukankan Andre, pria karyawan swasta ini menilai bisnis yang menjanjikan itu ialah bisnis minyak. “Bisnis minyak sekarang bang, coba aja perhatikan disepanjang jalan Kota Bertuah ini, menjamur bisnis pijit. Itu artinya bisnis ini menjanjikan. Kalau ga menjanjikan, mana mungkin menjamur. Kalau dibiarkan, waduh gawat,†tukasnya.(iqbal)
Â