BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Beberapa waktu lalu di Bekasi ditemukan adanya mainan yang berbentuk kondom. Parahnya lagi, mainan tersebut diperuntukkan anak-anak dan mulai beredar meskipun hanya di Jawa.
Walau saat ini mainan tersebut belum masuk ke Pekanbaru, DPRD kota Pekanbaru meminta kepada pihak terkait dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), untuk mengawasi jangan sampai jajanan tersebut masuk ke Pekanbaru. ( baca : Mainan Kondom Menyebar di Bekasi, Bagaimana Dengan Pekanbaru?)
“Maka dari itu kami meminta kepada Disperindag agar waspada dan selalu mengawasi masuknya mainan yang seperti kondom tersebut. Karena bagaimanapun juga hal ini tidak baik bagi anak-anak,†kata anggota DPRD Pekanbaru Roem Diani Dewi, Jumat (27/1/2016).
Anggota Komisi II tersebut menambahkan, selain Disperindag turut mengawasi mainan tersebut, kepada BB POM yang ada di Pekanbaru juga turut melakukan tinjauan. Hal ini dikarenakan, zat yang terkandung didalam juga perlu diawasi.
“Kitakan belum tahu juga standar zat yang terkandung didalamnya itu seperti apa, apakah berbahayakah dia atau tidak. Kalau perlu sidak saja agen makanan dari luar,†sambungnya.
Selain itu, perlu pengawasan secara terpadu dari orang tua murid. Tidak hanya kepada orang tua, pihak sekolah juga diminta untuk memberikan pengertian kepada anak akan bahaya jajan sembarangan. “Jadi semua kalangan turut memperhatikan jajanan yang tidak layak,†terangnya lagi.
Komisi II sendiri nantinya juga akan turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan terhadap makanan yang sempat menghebohkan masyarakat Indonesia tersebut. “Kita akan lakukan sidak nantinya untuk memantau jajanan yang ada di Pekanbaru,†tutup politisi Partai Keadilan Sejahtera tersebut.
Sebagaimana diberitakan, jajanan itu ditemukan di warung milik Asrumi (40) yang berada di Jalan Gayor RT 01/26, Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan.
Dilansir dari liputan6, pada Rabu 30 Desember 2015 lalu, sekitar pukul 08.00 WIB, beberapa anak membeli dan membuka jajanan tersebut. Saat itu, seorang tetangga Asrumi, Salem, melihat ada kejanggalan dari jajanan anak tersebut.
“Ketika diperhatikan, saat anak-anak sedang membeli dan membuka jajanan anak, baru terlihat salah satu hadiahnya menyerupai kondom,” kata Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Iptu Puji Astuti.
Salem lalu berinsiatif melaporkan temuan itu kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). KPAI lalu melanjutkan laporan itu kepada kepolisian.
“Dengan adanya laporan tersebut pihak KPAI melaporkan langsung ke AKP Erna Ruswing selaku Kanit Binmas Polsek Bekasi Selatan. Sekitar pukul 11.00 Wib AKP Erna dan AIPTU Mukhtar selaku Babin Pekayon mengecek warung dan agen makanan ringan di Jalan Ketapang Raya, RT 04/26, Pasar Pagi, Pekayon,” ucap Puji.(iqbal)