BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kamar Dagang Industri (Kadin) Riau mengakui, bahwa hingga saat ini pasokan listrik di Riau masih kurang. Akibat kurangnya pasokan listrik tersebut memberikan dampak besar bagi pengusaha di Riau.
Menurut Wakil Kadin Riau Viator Butar Butar, Secara kelembagaan Kadin mendukung penuh pengoperasian PLTU di Tenayan Raya pada September ini.
“Kami sangat mendukung opersional itu, karena memang Riau membutuhkan pasokan daya yang cukup untuk mendorong kegiatan perekonomian,” katanya.
Kurangnya pasokan listrik ini, harusnya memang cepat ditanggapai oleh pihak terkait. Masalahnya, pengusaha menutupi difisit itu dengan berbagai cara dan tentunya menambah operasional.
“Kalau pengusaha skala besar bisa membangun pembangkit sendiri, tetapi kondisi berbeda dialami pengusaha kecil yang cuma bisa pasrah dan menerima saja kondisi krisis listrik yang ada,” katanya.
Dia menambahkan dengan operasional PLTU Tenayan Raya pihaknya berharap krisis listrik daerah bisa berkurang dan mengurangi beban operasional usaha di bidang kelistrikan.
“Salah satu biaya operasional yang cukup besar ya bayar listrik, apalagi pakai mesin diesel bisa empat kali lipat lebih mahal dari tarif PLN. Semoga kondisi ini bisa berkurang dan beban pengusaha jadi lebih ringan,” katanya.Adapun pembangkit PLTU Tenayan Raya dengan daya terpasang 2×110 MW di Pekanbaru, mulai dibangun sejak 2011 lalu dengan investasi asal China,” tambahnya. (melba)