BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Masyarakat Pekanbaru masih saja mengeluhkan kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kg di pasaran. Meskipun demikian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru justru menyangkal hal tersebut.
Pasalnya, untuk tahun ini Pekanbaru mendapat jatah 486.583 tabung gas bersubsidi. Jumlah ini bertambah dari kuota tahun 2014, dengan 420.000 tabung per bulan, jadi ada penambahan 66.583 tabung.
Menghadapi kondisi seperti ini, dewan berencana akan memanggil Disperindag Pekanbaru untuk melakukan pembahasan lebih lanjut. Pemanggilan dijadwalkan berlangsung pada Senin mendatang.
“Dalam pembahasan itu, Kami akan tanyakan apa yang sudah dilakukan Disperindag selama ini, apa hasil dari sidak mereka kelapangan. Selain itu kami juga akan meminta data kepada mereka terkait berapa jumlah tabung gas elpiji 3 kg yang tersedia di Pekanbaru,†ujar Anggota komisi II DPRD Pekanbaru, Roem Diani Dewi Selasa (19/5/2015).
Lebih lanjut diungkapkannya, beberapa waktu belakangan gas elpiji 3 kg bisa dibeli di kantor camat dengan menyertakan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Namun hal ini dinilainya tidak efektif dan belum bisa mengurangi kelangkaan karena hanya sedikit masyarakat yang mengetahuinya.
“Pembelian di kantor camat bukan solusi, begitu juga dengan sidak ke penyalur. Untuk itu dalam pertemuan pekan depan, kami akan juga mempertanyakan apa tindakan yang dilakukan pihak Disperindag untuk mengatasi kelangkaan itu,” jelasnya lagi
“Salah satu factor kelangkaan yang kami temukan dilapangan juga adalah banyaknya industri yang menggunakan gas elpiji 3 kg, padahal seharusnya mereka tidak menggunakan itu,†jelas politisi PKS tersebut.
Untuk itu, pihaknya meminta kepada pemerintah untuk kembali melakukan pendataan berapa masyarakat miskin agar bisa diberlakukan kartu kendali. “Pasalnya data yang ada sekarang ini merupakan data lama yang dibuat pada tahun 2011,” tutupnya. (iqbal)