BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pasukan Mongol sudah berada di Eropa pada tahun 1240. Bahkan, pada 31 Mei 1223, Pasukan Mongol sudah meluluhlantakkan Kiev.
Pasukan Mongol terus maju menuju barat, dan akan meluluhlantakkan kota-kota Eropa lainnya. Target berikutnya adalah Hungaria.
Merasa tak ada kesempatan menang, Raja Hungaria, Raja Bela IV melarikan diri dari istananya di Kota Pest ( sekarang Budapesdt). Penduduk Hungaria kemudian dibantai, dengan korban lebih dari satu juta jiwa.
Tahun 1241, pemimpin pasukan Mongol, Ogodei Khan, meninggal dunia. Serangan ke negara barat diteruskan keponakan Ogodei, Batu.
Tahun 1242, pasukan Mongol tiba-tiba berputar arah menuju Rusia dan kembali pulang ke Mongolia. Batu dan pasukannya berdiam di wilayah selatan Rusia. Serangan ke negara barat batal.
Batalnya serbuan Mongol ke negara barat ini ternyata disebabkan perubahan iklim di tahun 1239 sampai 1241, dimana cuaca yang sangat basah menyebabkan gagal panen dan wabah penyakit.
Kontur tanah di Hungaria juga menjadi rawa-rawa, sehingga menyebabkan gerak maju pasukan Mongolia yang mengandalkan kuda jadi terhambat. Hingga akhirnya, diputuskan serangan ke negara barat dibatalkan.
Dengan demikian, para ahli menyimpulkan bahwa sedikit saja perubahan iklim bisa menyebabkan perubahan sejarah. (bpc2)