BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU- Nasib Bus Air (BA) Senapelan milik Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru yang merupakan hibah pemerintah pusat melalui Dishub Provinsi Riau tak jelas. Pasalnya sejak tujuh bulan setelah serah terima, kapal masih mangkrak di pelabuhan sungai dusun.
Pantauan bertuahpos.com, Kamis (08/06/2015), kondisi bus tampak kusam. Terlihat dari badan kapal debu menempel tebal, seperti tak pernah dibersihkan. Selain itu warna cat putihnya juga tampak mulai memudar, akibat terkena terpaan sinar matahari.
Hal ini sangat disayangkan seorang warga, Iqbal, yang dijumpai bertuahpos.com di Sungai Duku. “Sayang sekali ya. Katanya kan untuk membantu masyarakat yang jauh dari pusat seperti Desa Okura. Kalau dibiarkan begini lama-lama bisa berkarat dan rusak sendiri,” katanya.
Iqbal mengharapkan pemerintah kota pekanbaru bisa segera mengoperasikan Bus Air tersebut. Sehingga selain untuk alternatif, kapal tersebut juga bisa untuk menggaet wisatawan baik lokal maupun internasional.
Seperti diketahui Bus air yang bisa memuat 50 penumpang ini
rencananya akan melintasi sepanjang sungai dari pelabuhan sungai duku hingga desa wisata okura. Besaran ongkos diperkirakan berkisar Rp 15ribu sampai Rp 20ribu. Sehingga bisa mempermudah akses masyarakat yang jauh dari pinggiran kota.
Sebelumnya Sekretaris Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru Syukri Harto kepada bertuahpos.com menyebutkan pihaknya telah menyerahkan KUA PPAS APBD Perubahan tahun 2015. Mengenai besaran anggaran untuk operasional Bus Air dirinya tidak tahu pasti. “Coba tanya ke dishub ya, apakah dimasukkan atau tidak,” katanya, saat dijumpai di gedung daerah, Rabu (05/08/2015).
Kadishub Pekanbaru, Arifin mengatakan pihaknya sudah mengusulkan anggaran operasional untuk BA Senapelan. “Besarannya saya lupa, tapi ada. Kita lihat saja, apakah disetujui atau tidak,” katanya. (Riki)