BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau yang masih rendah, di proyeksikan akan memberi pengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi Riau di semester ke II atau akhir tahun nanti.
Ekonom Riau, Peri Akri sependapat bahwa Pemerintah Provinsi Riau harus betindak cepat untuk mengatasi ini. Sebab, koordinasi antar seluruh satkeholder, baik sektor swasta, perbankan, termasuk unit usaha kecil dan menengah.
“Serapan APBD yang rendah pasti akan memberi pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Riau di akhir tahun,” katanya.
Menurut penilaian Peri, efek nyata yang dirasakan akibat rendahnya serapan APBD Riau adalah daerah-daerah belum maju. Ketergantungannya terhadap anggaran pemerintah bisa mencapai 90 persen.
Dengan demikian, rendahnya serapan APBD dengan sendirinya membuat daerah ini merasakan dampaknya. “Uang itu kan masih tertahan di pemerintah,” tambahnya
Efek dari rendahnya serapan anggaran pemerintah, akan terjadi kemerosotan ekonomi di daerah. Persoalan optimalisasi anggaran, hingga pertengahan tahun 2015 masih kurang. Sebab itu pula, banyak sektor bisnis yang tidak bergerak.
Dari asumsi ini, menurut Peri, perekonomian Riau bisa diperbaiki jika segenap elit politis, pemerintah, dan pebisnis mau duduk dalam satu meja merumuskan kebijakan apa yang akan dilakukan untuk mengatasi persoalan ini.
“Mereka harus punya komitmen bersama, kalau mau memperbaiki ini. Intinya koordinasi itu harus tetap ada,” ujarnya. (Melba)