BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Inspektorat II Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Yulianto AK MM, menjelaskan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan lapangan terhadap kasus Ketua DPRD Provinsi Riau Indra Gunawan Eet yang menggunakan helikopter BNPB untuk menghadiri Musda Golkar di Bengkalis, Riau.
Dari pemeriksaan itu, kata Yulianto, segala bentuk biaya yang dikeluarkan terkait dengan operasional helikopter atau biaya lain yang dikeluarkan tidak dibayarkan oleh BNPB. “Artinya tidak menjadi tanggung jawab kami,” uangkapnya.
Kemudian dijelaskan, bahwa kewenangan penggunaan helikopter dari BNPB tersebut telah diserahkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda). Peruntukannya jelas, hanya untuk kegiatan yang berkaitan dengan hal-hal yang menyangkut dengan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
“Terhadap kasus di Riau baru-baru ini, kami temukan memang tidak sesuai prosedur. Kami sudah memberikan kewenangan penggunaan helikopter itu kepada Pemda untuk keperluan Karhutla bukan yang lain di luar itu. Bukan juga untuk yang lainnya,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet terekam sebuah video menggunakan helikopter milik BNPB terbang ke Kabupaten Bengkalis pada 22 Agustus 2020. Pada hari yang sama juga digelar Musda Golkar. Karena statusnya di Golkar sebagai sekretaris partai beringin, sikap Eet tersebut dianggap tidak etis.
Eet memang sudah mengklarifikasi bahwa kehadirannya di Bengkalis merupakan kegiatan peninjauan Karhutla, bukan untuk menghadiri kegiatan Musda Golkar. Namun ketika itu, dia didampingi oleh Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Riau Taufik Erman. Ada juga anggota DPRD lainnya, Agung Nugroho dari Partai Demokrat. Teriakan ‘hidup AMPG’ dan ‘Hidup Golkar’, seketika menggema menyambut mereka. (bpc2)