BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Dika mengungkapkan pihaknya menyiapkan lima helikopter untuk penanggulangan bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Lima helikopter ini, kata Raditya, terdiri dari berbagai jenis, dan disiagakan di dua daerah, yakni Kabupaten Larantuka dan Kota Kupang. Di Larantuka disiagakan tiga helikopter, dan di Kota Kupang disiagakan dua helikopter.
“Di Larantuka ada helikopter Mi-8 berkapasitas 4 ton, Kamov 32 A berkapasitas 5 ton, dan EC-155 dengan 12 seats,” jelas Raditya di keterangan persnya, Rabu 7 April 2021.
“Kemudian, di Kupang ada helikopter AW 119 berkapasitas 9 seats, dan Bell 412EP berkapasitas 12 seats,” tambah dia.
Sementara, Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur telah menetapkan daerahnya dengan status tanggap darurat penanganan bencana banjir bandang, longsor dan gelombang pasang. Status ini terhitung mulai 4 sampai 17 April 2021.
BNPB sendiri mencatat jumlah korban meninggal dunia di Lembata sebanyak 28 orang, korban hilang 44 orang, pengungsi 958 orang serta korban luka-luka 98 orang.
Untuk kerusakan material di Lembata, BNPB mencatat jumlah rumah rusak ringan sebanyak 75 unit, rusak sedang 15 unit dan rusak berat 224 unit. (bpc4)