BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Seluruh satuan kerja (OPD) di lingkungan Pemprov Riau dapat warning terkait realisasi APBN dan APBD 2021 yang hingga kini belum terserap secara maksimal.
Peringatan ini datang dari Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Riau Ismed Saputra. Dia mengingatkan kepada seluruh satuan kerja agar bisa memaksimalkan realisasi belanja negara dalam rangka menunjang pertumbuhan ekonomi di atas 5%.
Ismet menuturkan, pada realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik sejauh ini baru mencapai angka realisasi 10,70% dari pagu Rp1,67 triliun.
Sebab itu, seluruh OPD yang dapat jatah mengelola DAK fisik agar segera meningkatkan angka realisasi penyaluran dengan meningkatkan koordinasi dan sinergi antar instansi terkait yaitu OPD teknis, APIP, BPKAD, dan KPPN di provinsi, Kabupaten/Kota.
“Setelah dilakukan penyaluran, segera dilakukan pembayaran uang muka kerja kepada kontraktor selaku penyedia barang dan jasa, ” ujarnya.
Ismed mengingatkan agar pelaksanaan kegiatan DAK fisik memprioritaskan padat karya dengan memanfaatkan tenaga kerja lokal dalam pengerjaannya dan menggunakan material lokal sehingga dapat membantu pemulihan perekonomian daerah.
Dia menambahkan, upaya untuk memaksimalkan realisasi DAK fisik sangat mungkin bisa dilakukan setelah pemerintah memberi kelonggaran dengan perpanjangan batas waktu pengajuan dokumen penyaluran DAK Fisik Tahap 1. Semula batas akhir pada tanggal 21 Juli menjadi 31 Agustis 2021 nanti. (bpc2)