BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Bulog Divisi Regional (Divre) Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) selalu siap menggelar operasi pasar. Untuk mengendalikan seandainya harga beras mengalami gejolak harga pasca kenaikan Bahamn Bakar Minyak (BBM) nantinya.
“Jika ada kenaikan untuk harga beras medium dan premium di pasaran. kita selalu siap melakukan OP (operasi Pasar),†jelas Kepala Bulog Divre Riau-Kepri, Faruq Octobri Qomar kepada bertuahpos.com, Sabtu (15/11/2014).
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota dan Kabupaten untuk menggelar operasi pasar tersebut. “Kita sudah beberapa kali
menggelar OP, di RT mau pun RW yang ada di Pekanbaru. Untuk operasi pasar maka kami siap melakukannya,†jelasnya.
Dengan operasi pasar tersebut, pihaknya meyakini dapat menstabilkan harga beras bila terjadi kenaikan. “Dengan OP yang beberapa kali telah kita lakukan, kita berharap dapat menekan maupun menahan bila terjadi gejolak harga sewaktu kenaikan harga BBM,” sebutnya.
Selain itu pihaknya juga menjalankan Bulogmart, yang menjual kebutuhan masyarakat lebih murah dari harga pasaran. Ada beras asal Sulsel (Sulawesi Selatan), Vietnam, dan Anak daro dengan harga eceran Rp 8.500 perkilogram. Gula pasir asal Jatim (Jawa Timur) maupun Thailand dengan harga eceran Rp 9.500. Dan minyak goreng dalam kemasan 2 liter dengan harga jual Rp 24ribu, atau Rp 12ribu per liter.
Faruq menilai banyak peminat yang akan datang. Terlihat dari tiap beras maupun gula dan minyak goreng selalu habis terjual. “Bulogmart hadir juga dalam rangka menekan kemungkinan terjadi gejolak harga di pasaran,” sebutnya.
Adapun beras yang akan dijual pada operasi pasar adalah jenis medium ataupun premium. Saat ini stok beras di tiap gudang bulog Riau Kepri masih tersisa sebanyak 11 ton. Dirinya memprediksi persediaan ini masih tahan hingga awal tahun 2015 mendatang. (Riki)