BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau akan melakukan tindak lanjut terhadap hasil pertemuan dalam high level meeting bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID, dalam bentuk melakukan operasi pasar ke setiap kabupaten/kota di Riau.
Hal ini dikemukakan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau, Muhammad Firdaus kepada bertuahpos.com, Selasa (02/08/2016). ” Untuk di Satker kami, tentu akan menindak lanjuti sesuai dengan tugas dan wewenang kasi saja. Diantaranya kami akan lakukan koordinasi lagi dengan Disperindag kabupaten/kota untuk ditindaklanjuti dalam bentuk operasi pasar,” katanya.
Dia menambahkan tinjauan langsung ke pasar ini dalam upaya untuk mendapatkan informasi detil terhadap harga sembako, dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Langkah ini dilakukan diyakini juga akan memberikan dampak bagi pedagang untuk untuk jujur dalam memberikan informasi.
“Karena selama ini mungkin kita hanya dapat informasi dari pembeli atau dari mulut ke mulut saja. Dengan kita turun langsung para pedagang juga bisa sampaikan langsung apa keluhan-keluhan mereka,” tambahnya.
Menurut Firdaus, berdasarkan hasil tinjauan itu nantinya akan dilakukan koordinasi kembali dengan Badan Urusan Logistik atau Bulog, misalnya untuk mengetahui tentang perkembangan harga gula dan beras. Sekaligus meminta komitmen Bulog apakah bisa memberi jaminan kalau harga komodoti itu akan turun ke harga normal.
Meski demikian sejauh ini, kata Firdaus, hasil pembahasan TPID memang menyebutkan bahwa Riau saat ini tengah inflasi. Namun demikian angka inflasi yang dialami Riau masih berada dibawah angka yang ditetapkan nasional.
Dia juga mengakui bahwa ketersediaan sembako di pasar harus tetap stabil agar kenaikan harga bisa ditekan. Selain fokus dalam operasi pasar, pihaknya juga berencana akan melakukan pertemuan dengan pihak distributor atau agen. “Kalau kami fokusnya ke pasar saja,” tambahnya.
Penulis: Melba