BERTUAHPOS.COM(BPC), PEKANBARU– Para penggiat atau pemerhati lingkungan tidak hanya bearasal dari NGO, Namun ada beberapa komunitas yang fokus menjadikan lingkungan sebagai objek kegiatan mereka.
Salah satunya adalah Earth Hour, pertama kalinya Earth Hour dibentuk di Sidney Australia oleh World Wildlife Fund (WWF) Australia. Berawal dari sebuah pemikiran bagaimana cara untuk mengurangi emisi karbon, WWF menemukan cara sederhana untuk mengurangi emisi karbon dengan menghemat energi yaitu dengan cara mematikan lampu dan alat elektronik yang tidak digunakan selama satu jam.
Selain menghemat energi komunitas ini memiliki banyak kegiatan yang bertujuan mengajak banyak kalangan untuk mengubah gaya hidup mereka agar lebih ramah lingkungan (greenlife).
” Tidak hanya pada penghematan energi tapi mencakup keseluruhan yang berkaitan dengan kelestarian lingkunganâ€, ujar Deka kepada kru bertuahpos, Jumat (23/09/16).
Dia menambahkan saat ini Earth Hour sudah dilaksanakan di 7500 kota besar di dunia dan di Indonesia sendiri, Earth Hour ada di 32 kota termasuk di Pekanbaru. Seluruh kegiatan Earth Hour didanai oleh WWF.
Pada dasarnya kegiatan Earth Hour ini berupa aksi yang melibatkan banyak komunitas lain, seperti komunitas rainbow bmx, suffle dance, mapala, hima universitas dan komunitas lainnya yang ada dipekanbaru.
Sadar Lingkungan (darling) merupakan salah satu program kerja dari Earth hour yang bertujuan memberikan edukasi/pendidikan lingkungan ke sekolah dan masyarakat perumahan, seperti pengolahan sampah rumah tangga dan membuat lubang resapan biopori.
“Kegiatan darling dilakukan ke sekolah-sekolah dan masyarakat sepanjang tahun†, ungkapnya
Dia menambahkan bahwa seluruh kegiatan darling ini pelaksanaannya bekerjasama dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH).
Selain itu, darling Earth Hour juga melakukan aksi street campaign di CFD, untuk mengajak masyarakat agar lebih bijak dalam penggunaan tisu dan kertas. Earth Hour juga meresmikan dan membentuk perpustakaan di dua desa pedalaman yaitu Desa Pangkalan Serai dan Aur Kuning Kecamatan Gema Kampar Kiri Hulu.
“ Kegiatan yang baru saja kita lakukan, tanggal 15-19 agustus 2016 kita menginisiasi dan pembentukan dua perpustakaan di dua desa, pertama desa pangkalan serai dan satu lagi desa aur kuning “,ungkap deka.
Penulis : Vina